Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dorong Industri Tekstil yang Alami Kontraksi, Kemenperin Keluarkan Berbagai Kebijakan

Kompas.com - 23/06/2023, 22:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Sementara itu, Program Pengendalian Impor ditempuh melalui harmonisasi tarif, penerapan trade barrier BMTP dan BMAD, pelaksanaan pemberian alokasi Persetujuan Impor (PI) dan Verifikasi Kemampuan Industri (VKI) dalam rangka neraca komoditas, dan pengembangan Indonesia Smart Textile Industry Hub (ISTIH).

Baca juga: Klinko Ekspor Alat Kebersihan Berbahan Limbah Tekstil

Adapun untuk Peningkatkan Daya Saing Industri, pemerintah melakukan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) industri, restrukturisasi mesin dan peralatan industri, serta memberikan subsidi harga gas bumi tertentu (HGBT) bagi industri hulu tekstil.

“Kebijakan-kebijakan yang ditempuh dalam rangka pengamanan pasar dalam negeri yang akan diambil, diharapkan dapat meminimalisasi dampak dari resesi global terhadap ekonomi nasional berupa penurunan permintaan dan menjaga pasar dalam negeri dari serangan barang asal impor khususnya dari Tiongkok,” ujar Menperin.

Pada triwulan I-2023, laju pertumbuhan PDB industri TPT sebesar 0,07 persen, melambat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 3,61 persen year over year (YoY).

Kontribusi PDB industri TPT terhadap PDB nasional pada triwulan I -2023 juga mengalami penurunan menjadi 1,01 persen, dibandingkan dengan periode sama pada 2022 yang sebesar 1,10 persen.

Penurunan terjadi pula pada utilisasi industri tekstil bulan Mei 2023, yaitu menjadi 67,59 persen. Kondisi serupa terjadi juga pada industri pakaian utilisasinya menurun hingga 74,79 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com