Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perusahaan Segera IPO, Simak Prospektus Singkatnya

Kompas.com - 24/06/2023, 13:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat lima perusahaan yang akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penggalangan modal lewat penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

Terdapat dua perusahaan yang bergerak di sektor industrial yakni PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) dan PT Carsurin Tbk (CRSN). Kemudian, masing-masing satu perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals yakni PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), sektor tranportasi/ logistic, PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM), serta dari sektor basic materials PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Kelima perusahaan tersebut saat ini sudah menyelesaikan masa book building, dan dijadwalkan akan segera melantai di BEI. Untuk lebih rincinya, simak prospektus singkat lima perusahaan yang akan IPO:

Baca juga: Bursa Saham AS Ditutup Merah Imbas Kekhawatiran pada Resesi

1. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK)

Perusahaan yang bergerak di brand minuman Teguk ini akan menerbitkan saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah Saham Baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan sebanyak-banyaknya 1 miliar saham, atau sebanyak-banyaknya sebesar 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum ini.

Seluruh saham tersebut ditawarkan dengan Harga Penawaran sebesar Rp 105 hingga Rp 112. Dengan nominal tersebut, dana IPO yang akan dikantongi mencapai Rp 120 miliar. TGUK juga menerbitkan 428,5 juta Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 17,14 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini.

Adapun rencana penggunaan dana IPO, yakni sebesar 60 persen akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) yaitu pengembangan gerai dan penambahan gerai. Sisanya sekitar 40 persen akan digunakan untuk modal kerja (working capital) Perseroan.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional Perseroan.

Baca juga: IHSG Berakhir Merah, Saham ARTO, ESSA, dan SRTG Anjlok

 

2. PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI)

WIDI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 400 juta saham biasa atas nama, atau sebanyak?banyaknya 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana dengan harga antara Rp 100 - Rp 115 dengan nilai dana IPO yang dihimpun Rp 46 miliar.

Perseroan juga menerbitkan sebanyak 420 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 35 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Perdana Saham ini.

Adapun rencana penggunaan dana IPO, sekitar 51,63 persen atau sekitar Rp 22,2 miliar akan digunakan untuk pembelian alat berat dari pihak ketiga dalam rangka menambah kapasitas dan diversifikasi bisnis penyewaan alat berat. Sisanya akan dipergunakan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan (operational expenditure).

Baca juga: Saham Teknologi Banyak Diburu, Wall Street Ditutup Mayoritas Hijau

3. PT Carsurin Tbk (CRSN)

CRSN akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 600 juta saham baru atau sebanyak-banyaknya 20,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum dengan nilai IPO Rp 75 miliar.

Adapun penggunaan dana IPO, sebesar 98,03 persen akan digunakan untuk belanja barang modal, dan sekitar 1,97 persen untuk modal kerja, namun tidak terbatas untuk pembelian bahan habis dipakai (consumable) dalam kegiatan operasional, sewa kendaraan.

4. PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM)

GRPM akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 309 juta saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum dengan Harga Penawaran sebesar Rp 120 - Rp 130 per saham. Adapun dana IPO yang diperoleh berjumlah Rp 40,1 miliar.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 154 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak-banyaknya 12,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi biaya-biaya Emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja yaitu untuk penambahan persediaan di 8 area distribusi baru yaitu di Sumatera dan Jawa dan penambahan persediaan di 7 area distribusi yang sudah ada yaitu Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Rembang, Pekanbaru, Medan Sunggal, dan Medan Deli.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan seperti Pembelian persedian dan biaya operasional.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

5. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

AMMN akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak-banyaknya sebesar 7,2 miliar saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya sebesar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum.

Perdana Saham dengan nilai nominal Rp 125 setiap saham. Saham Perseroan akan ditawarkan kepada masyarakat dengan Harga Penawaran berkisar antara Rp 1.650 - Rp 1.775 per saham. Adapun jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 12,9 triliun.

Adapun penggunaan dana IPO yakni sebesar 2,7 triliun akan digunakan untuk penyetoran modal kepada anak usaha, AMIN melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMIN, yang selanjutnya akan digunakan oleh AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Smelter di AMIN yang berlokasi di Dusun Otakeris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kemudian, sekitar Rp 3 triliun akan digunakan oleh Perseroan untuk melunasi utang kepada AMNT.

Baca juga: Resmi Melantai di Bursa, Bagaimana Pergerakan Saham RELF?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com