Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Tekstil Kontraksi, Kemenperin: Imbas Inflasi AS dan Eropa, Permintaan Ekspor Turun

Kompas.com - 27/06/2023, 18:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) periode Juni 2023 menunjukkan bahwa tiga subsektor industri mengalami kontraksi.

Ketiga industri tersebut adalah industri tekstil; industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki; dan Industri pengolahan lainnya.

Direktur Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, dan Kerajinan Ni Nyoman Ambareny mengatakan, perlambatan industri tekstil disebabkan adanya inflasi yang masih terjadi di Amerika Serikat dan Eropa.

Karenanya, kata dia, permintaan pasar dari negara-negara tersebuth menjadi menurun.

Baca juga: RI Dibanjiri Produk Tekstil China, Pemerintah Sinyalir Ada Penyimpangan di PLB

"Kami sudah berkonsultasi dengan perusahaan yang menjadi responden (IKI) bahwa utamanya ini permintaan luar negeri, jadi karena kondisi inflasi global dan produknya kebanyakan diekspor ke AS dan Eropa, ini terkendala kondisi global masih terjadi inflasi sehingga terjadi penurunan order dari negara-negara tersebut," kata Ni Nyoman dalam konferensi pers IKI Juni 2023 di kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Ni Nyoman juga mengatakan, industri alat musik khusunya piano mulai pesimis dengan kegiatan usahanya.

Menurut dia, perlambaran yang terjadi pada industri alat musik tersebut disebabkan masyarakat banyak bepergian keluar rumah pasca-Pandemi Covid-19.

Baca juga: Rapat di DPR, Asosiasi Tekstil Curhat Sulit Ekspor Benang ke India

"Industri (alat musik) non tradisional dan ini saya lihat piano karena mungkin waktu pandemi enggak bisa keluar jadi main di rumah main piano, jadi sekarang mereka mengalokasikan ke objek wisata untuk bepergian mungkin itu alasannya," ujarnya.

Lebih lanjut, Ni Nyoman mengatakan, untuk menjaga daya saing produk, pihaknya memberikan pendampingan sertifikasi produk, meningkatkan akses penjualan melalui market place, dan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk mencari pasar-pasar baru.

"Kita menjalin komunikasi dengan Kemendag dalam mencari potensi pasar baru," ucap dia.

Baca juga: Lowongan Kerja Pamapersada untuk S1, Simak Posisi dan Persyaratannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com