JAKARTA, KOMPAS.com - Tren penurunan tingkat inflasi secara tahunan (year on year/yoy) berlanjut hingga Juni 2023. Hal ini terjadi seiring dengan kian menyusutnya tingkat inflasi komponen harga bergerjolak.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat inflasi pada Juni lalu sebesar 3,52 persen yoy. Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tahunan Mei yang mencapai 4 persen.
"Tingkat inflasi tahunan Juni 2023 terendah sejak April 2022, yang sebesar 3,47 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Inflasi Juni 2023 Capai 0,14 Persen, Lonjakan Harga Daging Ayam Jadi Dalangnya
Pudji mengatakan, tingkat inflasi sebesar 3,52 persen utamanya disebabkan oleh komoditas yang berasal dari kelompok transportasi. Tercatat kelompok ini mengalami inflasi sebesar 10,18 persen dan memberikan andil sebesar 1,23 persen terhadap inflasi secara umum.
Kemudian, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatat inflasi sebesar 2,85 persen dan memberikan andil sebesar 0,76 persen. Lalu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi sebesar 2,49 persen dan memberikan andil 0,48 persen.
Tren penurunan inflasi secara umum terjadi seiring dengan komponen harga bergejolak yang terus menurunan. BPS mencatat, tingkat inlasi komponen harga bergejolak pada Juni sebesar 1,20 persen, jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 3,28 persen.
Baca juga: Industri Tekstil Kontraksi, Kemenperin: Imbas Inflasi AS dan Eropa, Permintaan Ekspor Turun
"Tekanan inflasi setahun terakhir unutk komponen harga bergejolak terus menurun dalam beberapa bulan terakhir," ujar Pudji.
"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah beras, telur ayam ras, bawang putih, dan daging ayam ras," sambungnya.
Sementara itu, tingkat inflasi inti yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi secara umum juga mengalami penurunan. Tercatat inflasi inti sebesar 2,58 persen secara yoy pada Juni, lebih rendah dari Mei sebesar 2,66 persen.
Baca juga: Inflasi dan Harga Pangan Masih Tinggi, Inggris Bakal Panggil Para Bos Supermarket
Tingkat inflasi komponen harga diatur pemerintah juga kian menyusut. Data BPS menunjukan, tingkat inflasi komponen harga diatur pemerintah pada Juni sebesar 9,21 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 9,52 persen.
"Tekanan inflasi komponen harga diatur pemerintah setahun terakhir masih tinggi namun menunjukkan tren penurunan sejak Januari 2023," ucap Pudji.
Baca juga: Mendagri Ancam Copot Pj Kepala Daerah jika Tak Bisa Kendalikan Inflasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.