Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Skype, Aplikasi yang Sempat Hit dan Tergeser oleh Zoom

Kompas.com - 03/07/2023, 12:14 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Aplikasi suara, video, dan prapesan Skype sempat menjadi hit pada medio 2000-an.

Aplikasi itu memungkinkan orang berbicara dengan teman dan anggota keluarga tanpa membayar layanan jarak jauh.

Pada 2005, eBay membeli Skype. Namun, kesepakatan itu tidak berjalan sesuai rencana.

Untuk itu, grup investor yang dipimpin oleh Silver Lake membeli saham mayoritas Skype.

Baca juga: Zoom In–Zoom Out

Berselang, raksasa perangkat lunas Microsoft ikut turun tangan dengan membayar 8,5 miliar dollar AS untuk Skype pada 2011.

Mendapat dukungan dari perusahaan sekelas Microsoft ternyata tak menjamin nasib bisnis Skype.

Buktinya, selama pandemi, konsumen dan pekerja bisnis lebih memilih aplikasi seperti Zoom dan Meta Whatsapp.

Bahkan, saat ini terdapat beberapa pilihan lain untuk dapat mengakses layanan serupa menggunakan gawai.

Wakil Presiden Riset di perusahaan penasehat Directions on Microsoft Jim Gaynor mengatakan, konsumen memiliki pandangan berbeda tentang Skype.

“Skype masih dilihat terutama sebagai one-to-one,” ujar dia dilansir dari CNBC, Senin (3/7/2023).

Microsoft sediri telah mempromosikan Skype di Outlook dan Windows. Perusahaan juga telah memperkaya aplikasi dengan chatbot kecerdasan buatan generatif Bing.

Meskipun begitu, pertumbuhan bisnis Skype belum menunjukkan angka yang memuaskan.

Pada Maret 2020, Microsoft mengatakan Skype memiliki 40 juta pengguna aktif harian.

Jumlah itu terus mengalami penurunan menjadi 36 juta pengguna.

Sebaliknya, aplikasi komunikasi terbaru perusahaan bernama Microsoft Teams jadi semakin populer.

Baca juga: Zoom Targetkan Pertumbuhan di Asia Pasifik, Ini Strateginya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com