Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Tips Menghadapi Hubungan Kerja yang Tidak Sehat

Kompas.com - 09/07/2023, 13:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Namun, realitanya saat itu atasan terlalu sibuk sehingga tidak terpikir untuk mengucapkan pujian. Karena pikiran kita negatif sehingga sakit hati dan membuat persepsi atasan yang toxic.

Waspada dengan pikiran Anda dan jangan biarkan pikiran mengontrol perilaku kita. Ketika ada sesuatu yang membuat kita tidak nyaman dengan seseorang, belajar untuk tetap berpikir realistis. Lakukan klarifikasi langsung dengan orang tersebut jika diperlukan.

Kedua, komunikasikan dengan atasan (Morrison & Nolan, 2007). Dalam dunia pekerjaan, atasan berperan mengelola tim dan memelihara agar tim tetap sehat.

Jika ada rekan kerja yang membuat Anda merasa tidak nyaman, sudah seharusnya Atasan mengetahui hal tersebut.

Atasan yang baik dapat membantu Anda melihat keadaan lebih netral dan tidak terpengaruh oleh pikiran negatif sendiri.

Atasan juga dapat membantu Anda menjadi moderator ketika bermasalah dengan rekan kerja. Namun perlu ditekankan, ketika Anda ingin terbuka dengan Atasan, komunikasikan dengan tujuan baik dan bukan untuk menjatuhkan rekan kerja.

Sebagai contoh, Anda tidak melapor ke atasan dengan melebih-lebihkan perilaku negatif rekan kerja, tetapi sebaliknya tetap terbuka sesuai fakta dan bukan persepsi pribadi.

Dengan keterbukaan, maka ada harapan Atasan mampu memperbaiki hubungan yang toxic dengan menjadi pihak ketiga yang netral dan mampu memberikan ruang untuk karyawan memberikan klarifikasi.

Namun bagaimana jika masalah ada di atasan itu sendiri? Pertama, cobalah berbicara langsung dengan atasan Anda dengan tujuan baik. Jika Atasan tidak mendengar, coba berbicara dengan Atasan yang mempunyai wewenang lebih tinggi lagi.

Ketiga, buatlah batasan (Trefalt, 2012). Sebagai bentuk mengasihi diri sendiri, buatlah batasan yang membuat Anda tidak terlalu dekat dengan karyawan toxic.

Namun, batasan ini bukan berarti Anda menolak untuk bekerjasama dengan mereka. Batasan yang dimaksud adalah batasan ikatan emosional.

Sebagai contoh, Anda tetap profesional bekerjasama dengan mereka, namun tidak curhat hal yang sifatnya pribadi.

Keempat, bangun hubungan kerja Anda sendiri (Gerardi, 2004). Di semua perusahaan, pasti tidak semua karyawan memiliki sikap toxic.

Lakukan tindakan aktif yang dapat membantu Anda menemukan teman kantor yang positif dan juga menolong Anda dengan memberikan nasihat.

Contoh tindakan aktifnya adalah mengikuti komunitas kantor, seperti komunitas olahraga atau komunitas agama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com