Oleh: Michelle Faith Oroh dan P. Tommy Y. S. Suyasa*
WORKPLACE Bullying adalah tindakan agresif di tempat kerja yang dilakukan oleh rekan kerja/atasan secara sengaja dan berulang kali dengan tujuan melukai atau membuat seseorang tidak nyaman (Hoel et al., 1999).
Workplace bullying terjadi dalam berbagai bentuk dengan tingkat keparahan (severity) yang berbeda, misalnya:
Workplace bullying dapat memprediksi peningkatan psychological distress (Choudhary et al., 2022; Nielsen et al., 2012).
Psychological distress adalah serangkaian gejala fisik dan psikis yang menyakitkan dan berhubungan dengan perasaan negatif yang dialami seseorang (American Psychological Association, n.d.).
Psychological distress merupakan tekanan psikologis yang bersifat merugikan dan juga merupakan tahap awal dari masalah kesehatan mental.
Salah satu tanda dari psychological distress yang dialami karyawan adalah adanya perasaan tidak nyaman ketika ingin berangkat ke tempat kerja ataupun pada saat bekerja.
Perasaan tidak nyaman tersebut dapat terus meningkat dari perasaan gelisah hingga ke kondisi sakit fisik, seperti diare, maag, dan sakit kepala.
Psychological distress juga muncul dalam bentuk perubahan suasana hati yang terjadi secara tiba-tiba (mood swing).
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan workplace bullying adalah work demand constraints (Naseem & Ali, 2023).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.