4. Kumpulkan dalam satu file khusus yang mewakili per bulannya
Pada Google Sheets atau Microsoft Word, pisahkan antara pengeluaran dan pendapatan dalam satu file yang sama di tab yang berbeda. Catat tanggal, jenis pengeluaran atau pendapatan, nominalnya, dan bukti transaksinya.
Selain itu Anda juga bisa membuat tab baru yang berisikan arus kas usahamu.
Catat semuanya dan hitung menggunakan rumus yang tersedia di Google Sheets atau Microsoft Excel. Jika debit melebihi kredit, berarti Anda untung. Begitupun sebaliknya.
5. Pastikan dokumen pembukuan hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu
Tak hanya Anda sebagai pemilik toko, Anda juga perlu membagikan dokumen pembukuan ke karyawan yang memegang arus kas usaha. Jangan sampai orang lain melihatnya agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Kini, sudah banyak aplikasi software yang memberikan layanan pembukuan keuangan secara lebih mudah. Jika Anda memiliki dana lebih, coba gunakan software tersebut untuk menghemat waktu dan tenaga kerja.
Baca juga: Cara Mengatasi Pembayaran QRIS yang Gagal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya