Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lowongan Kerja Kawasan Ekonomi Khusus untuk Lulusan D3-S2, Simak Syaratnya

Kompas.com - 16/07/2023, 20:29 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda lulusan Diploma (D3), Sarjana (S1), dan Magister (S2) dari berbagai jurusan, simak lowongan pekerjaan yang satu ini.

Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) membuka lowongan kerja untuk posisi tenaga pendukung. 

Dilansir dari laman rekrutmen-kek.id, Minggu (16/7/2023), pendaftaran lowongan kerja KEK Indonesia dibuka hingga 17 Juli 2023. Setidaknya, terdapat 11 posisi yang tersedia dengan kuota yang dibutuhkan sebanyak 16 orang. 

Baca juga: Berapa Gaji Barista Starbucks?

Bagi yang tertarik, simak posisi dan persyaratan lowongan kerja Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) selengkapnya.

Lowongan kerja Kawasan Ekonomi Khusus

1. Tenaga Pendukung Administrasi Persidangan

Kuota: 1 orang

Persyaratan:

  • Pendidikan minimal D3 Komunikasi /Teknik Informasi/Administrasi Kantor/ Jurusan yang relevan; dan
  • Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 dari skala 4,00.

2. Tenaga Pendukung Administrasi Tata Usaha dan Keuangan Administrator Kawasan Ekonomi

Kuota: 1 orang

Persyaratan:

  • Pendidikan D3/S1 Akuntansi/ Administrasi Pemerintah/ Manajemen/ Administrasi Bisnis/ Akuntansi Keuangan Publik;
  • IPK minimal 3,25 dari skala 4,00; dan
  • Diutamakan memiliki pengalaman bekerja di bidang pemerintahan.

Baca juga: Menhub Sebut Palembang Pionir Integrasi Antarmoda di Indonesia

3. Tenaga Pendukung Teknis Desain Visual

Kuota: 1 orang

Persyaratan:

  • Pendidikan minimal S1 Desain Komunikasi Visual/Desain Grafis;
  • IPK minimal 3,00 dari skala 4,00;
  • Memiliki pengalaman dalam desain visual dengan portofolio yang dapat dipertanggungjawabkan;
  • Diutamakan memiliki nilai TOEFL minimal 500 atau IELTS minimal 6.0; dan
  • Diutamakan memiliki pengalaman bekerja di pemerintahan.

4. Tenaga Pendukung Teknis Evaluasi Rencana Bisnis

Kuota: 1 orang

Persyaratan:

  • Pendidikan minimal S2 Teknik Industri/ S2 Teknik Lingkungan/ S2 Ilmu Ekonomi/ S2 Manajemen/ S2 Ekonomi Pembangunan/ S1 Teknik Industri/ S1 Teknik Lingkungan/ S1 Ilmu Ekonomi/ S1 Ekonomi Pembangunan/ S1 Manajemen;
  • IPK minimal 3,50 dari skala 4,00;
  • Memiliki pengalaman minimal 1 tahun dibidang pengembangan bisnis; dan
  • Minimal TOEFL 500 atau IELTS 6.

5. Tenaga Pendukung Teknis Pengembangan Organisasi dan Kebijakan Sumber Daya Manusia

Kuota: 1 orang

Persyaratan:

  • Pendidikan minimal S2 Hukum/Teknik Industri/Manajemen/Psikologi Industri dan Organisasi atau S1 Hukum/Teknik Industri/Manajemen/Psikologi;
  • IPK minimal 3,50 dari skala 4,00;
  • Mampu mengoperasikana komputer (Ms. Office) dengan kemampuan powerpoint tinggi;
  • Minimal TOEFL 500 atau IELTS 6; dan
  • Diutamakan memiliki pengalaman minimal 2 tahun dibidang perancangan peraturan perundang-undangan atau analis hukum.

Baca juga: Mengenal Istilah Demografi dan Bonus Demografi

6. Tenaga Pendukung Teknis Pengendalian Pembangunan dan Pengelolaan (Ekonomi)

Kuota: 1 orang

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com