Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Insurance Bakal Perluas Segmen Asuransi untuk Agunan Pinjaman

Kompas.com - 20/07/2023, 18:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) akan menggarap segmen asuransi untuk agunan pinjaman sampai ke tingkat Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan koperasi tahun ini.

Direktur Bisnis BRI Insurance Handaru Sakti mengatakan, semula bisnis tersebut masih didominasi dari kerja sama dengan mitra BRI Grup sebagai induk perusahaan.

"BRI Insurance akan merambah ke seluruh BPR, baik agunan rumah, kendaraan, maupun mesin-mesin yang berbasis agunan aset. Ini yang akan kami garap, perluas, sampai ke koperasi simpan pinjam (KSP)," kata dia dalam acara Media Gathering BRI Insurance 2023, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: BRI Insurance Kejar Target Premi Rp 3,2 Triliun

Ia menambahkan, asuransi terkait agunan tersebut akan dibuat paket dengan asuransi untuk surat berharga seperti sertifikat dan BPKB yang juga memiliki risiko hilang sampai kebakaran.

Handaru memproyeksikan, BRI Insurance akan mematok premi sekitar Rp 50.000-Rp 100.000 untuk jenis asuransi tersebut.

"Biaya santunan BPKP mungkin sekitar Rp 5 juta, kalau sertifikat bisa sampai Rp 30 juta tergantung luasnya," imbuh dia.

Saat ini, BRI Insurance telah menjalin kerja sama dengan beberapa bank selain BRI, misalnya BSI dan beberapa BPD untuk asuransi agunan pinjaman tersebut.

Baca juga: Renovasi Situ Tunggilis, BRI Insurance Dukung Pemberdayaan Destinasi Wisata Lokal dan UMKM

Sebelumnya Direktur Utama BRI Insurance Rahmat Budi Legowo mengatakan, BRI Insurance akan meningkatkan portofolio produk bisnis mikro sampai 40 persen. Saat ini portofolio bisnis mikro masih berada di kisaran 30 persen.

BRI Insurance sendiri mencatat, portofolio produk yang masih mendominasi saat ini adalah asuransi kebakaran dan properti yang mencapai lebih dari 50 persen.

"Itu menciptakan revenue cukup lumayan dibandingkan fokus ke asuransi kendaraan bermotor.

Baca juga: Dukung Pemberdayaan UMKM di Makassar, BRI Insurance Bayarkan Klaim Asmik KTU

 


Sebagai gambaran, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat sampai kuartal I-2023, industri asuransi umum mengumpulkan premi sebesar Rp 26,09 triliun.

Dari jumlah tersebut, asuransi properti berkontribusi sebesar 24,5 persen terhadap total premi senilai Rp 6,40 triliun.

Sementara, premi asuransi kendaraan berkontribusi sebesar 19,9 persen terhadap total premi sebesar Rp 5,19 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com