Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Sejarah Pelabuhan Dwikora Pontianak

Kompas.com - 23/07/2023, 22:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pelabuhan Pontianak atau yang memiliki nama resmi Pelabuhan Dwikora Pontianak adalah akses trasportasi laut terbesar kedua di Provinsi Kalimantan Barat.

Bisa dibilang, selama beberapa tahun Pelabuhan Dwikora Pontianak adalah pelabuhan terbesar di provinsi ini sebelum kemudian posisinya digantikan oleh Pelabuhan Kijing yang berada di Kabupaten Menpawah.

Arus kapal-kapal peti kemas secara bertahap dipindahkan dari Pelabuhan Pontianak ke Kijing karena kapasitasnya yang memang lebih besar dan lengkap.

Selain itu, pemindahan lalu lintas ke Pelabuhan Kijing juga perlu dilakukan karena kapasitas pelabuhan di Pontianak yang terbatas serta berada di tengah-tengah perkotaan.

Baca juga: Info Pelabuhan Ferry Batulicin, Tiket, dan Jadwal Kapalnya

Terlebih saat ini banyak sekali komoditas tambang dan perkebunan yang diekspor langsung dari Kalimantan Barat. Sehingga Pelabuhan Kijing memang disiapkan untuk pengembangan jangka panjang.

Sejarah Pelabuhan Dwikora Pontianak

Keberadaan Pelabuhan Pontianak sendiri sebenarnya berbarengan dengan lahirnya Kesultanan Pontianak. Artinya, pelabuhan ini bahkan sudah ada sebelum era Kolonial Belanda.

Kota Pontianak sendiri menjadi Ibu Kota Kalimantan Barat pada 23 Oktober 1771 yang diresmikan oleh Abdurrahman Alkadrie sebagai Raja Pontianak kala itu.

Dua tahun setelah berdirinya Kota Pontianak, pemerintah Kolonial Belanda mengirim utusannya bernama William Ardi Polm sehingga perdagangan melalui Sungai Kapuas semakin ramai.

Baca juga: Profil Pelabuhan Cituis, Pusatnya Perikanan di Tangerang

Pada tahun 1939 dibangunlah tambatan atau striger yang terbuat dari kayu yang panjangnya 298 meter, serta dibuat juga gudang untuk menimbun barang-barang seluas 230 meter persegi.

Dermaga sederhana inilah yang kemudian jadi cikal bakal Pelabuhan Dwikora Pontianak hingga saat ini.

Pada tahun 1940, tepatnya tanggal 16 Juni, ditetapkan Pelabuhan Pontianak sebagai pelabuhan yang diusahakan (Bedrijthea) oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda yang tercantum dalam Vender Gouvensur Vannerja.

Sementara mengutip laman resmi Pelindo, sejak Singapura menjadi pelabuhan bebas internasional pada 1819, pelabuhan di Pontianak menjadi poros terdepan Hindia Belanda dalam mengakomodasi perdagangan luar negeri di Kalbar.

Baca juga: Profil dan Sejarah Pelabuhan Cirebon

Pada 1834, status Pontianak dan Sambas berkembang menjadi pelabuhan bebas. Berada di tepi Sungai Kapuas, yang menghubungkan area seluas 146,8 ribu km di Kalimantan Barat.

Dengan lokasinya tersebut, Pelabuhan Pontianak menjadi urat nadi perekonomian wilayah Pontianak, Sintete, Sambas, Sintang, Sanggau, Kapuas, Hulu, Telok Air, Ketapang, dan Singkawang, tempat puluhan perusahaan dari berbagai bidang industri beroperasi.

Berdasarkan sektor usaha, kontribusi terbesar terhadap PDRB Kalimantan Barat berasal dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, diikuti oleh sektor industri pengolahan dan perdagangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com