Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boost, "Fintech Lending" Axiata, Sasar Pembiayaan UMKM di Indonesia

Kompas.com - 24/07/2023, 14:59 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis fintech lending milik Axiata, Boost telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 3 triliun di Indonesia sampai 2023.

Secara kumulatif sejak berdiri pada 2017 sampai 2023, Boost telah menyalurkan Rp 9 triliun di Malaysia dan Indonesia.

CEO Boost Indonesia Stefanus Warsito mengatakan, Boost akan mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia. Boost menawarkan pembiayaan dengan fokus pada pinjaman peer-to-peer (P2P) lending yang produktif.

"Saat ini, kami bermitra dengan pelaku ekosistem untuk melihat bagaimana dapat mengubah model fintech lending yang menjadi solusi dan produk usaha yang bernilai bagi UMKM,” ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Asosiasi Fintech Lending Sebut Segmentasi UMKM Penting untuk Pemerataan Pembiayaan

Ia menambahkan, 40 persen nasabah Boost di Malaysia dan Indonesia belum pernah menerima kredit dari penyedia jasa keuangan sebelumnya.

Sebagai gambaran, Boost telah menyalurkan pembiayaan di Indonesia sekitar 40 persen dari total penyaluran yang mencapai Rp 9 miliar.

Sementara itu, tingkat pengajuan pinjaman kembali (repeat rate) mencapai 90 persen pada pembiayaan mikro jangka pendek untuk Malaysia dan Indonesia.

Hingga saat ini, Boost telah mencatatkan peningkatan secara tahunan sebanyak lebih dari 13 persen dalam total penyaluran pinjaman.

Boost juga mencatat pertumbuhan 24 persen dalam catatan pinjamannya. Sedangkan, pencairan pinjaman rata-rata per bulan Rp 208 miliar.

Baca juga: Diminati, Fintech P2P Lending Syariah Tumbuh Positif di RI

Sementara itu, Group CEO Boost Sheyantha Abeykoon mengungkapkan, visi dari Boost adalah mendukung pada peminjam atau merchant untuk dapat mencapai tujuan keuangan melalui jalur digital.

Di Indonesia, Boost menawarkan dua layanan pembiayaan melalui P2P lending, yaitu invoice financing dan supply chain financing.

Peminjam dapat mengajukan pembiayaan hingga Rp 2 miliar dalam waktu 3 bulan.

"Layanan ini memungkinkan UMKM memeroleh pembiayaan untuk kegiatan usaha, memperluas toko, membayar gaji karyawan," ujar dia.

Baca juga: Pengamat Beberkan Risiko Jika Fintech Lending Pilih Tutup Kredit Macet dengan Peningkatan Omzet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com