Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Kepri Tumbuh 6,51 Persen Kuartal I-2023, Tertinggi Se-Sumatera

Kompas.com - 28/07/2023, 13:00 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Ekonomi Natuna

Senada diungkapkan Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Kepri, Indra Soeparjanto yang mengatakan, Kabupaten Natuna dengan peringkat terendah yaitu Rp 32,03 miliar.

Dari sektor usaha, sektor perdagangan besar dan eceran masih mendominasi dengan besaran 50,21 persen. Kepri mendapatkan peringkat 27 dari 34 Provinsi se-Indonesia untuk total penyaluran KUR.

Perekonomian Kepri pada kuartal I-2023 tumbuh sebesar 6,51 persen (yoy), tumbuh lebih cepat dibanding pertumbuhan kuartal I-2022 (yoy) yang tumbuh sebesar 2,83 persen.

“Jika dibandingkan dengan Triwulan IV-2022, perekonomian Kepri pada triwulan I-2023 mengalami kontraksi sebesar 3,31 persen (q-to-q),” ungkap Indra.

Pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan jumlah aktivitas masyarakat seperti kunjungan wisman, penumpang angkutan, hunian penginapan yang meningkat signifikan.

Perekonomian Kepri yang diukur berdasarkan PDRB pada kuartal I-2023 ini mencapai Rp 80,32 triliun atas dasar harga berlaku (ADHB) dan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 48,81 triliun.

“Meskipun mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi, stabilitas sistem keuangan Kepri sampai dengan Triwulan I-2023 masih terjaga sejalan dengan tren perbaikan kondisi perekonomian yang terus berlanjut,” kata Indra.

Pada  Juni 2023, gabungan 2 kota di Kepri, yakni Batam dan Tanjungpinang mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,64 persen dengan IHK sebesar 113,99.

“Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,06 pada Juni 2022 menjadi 113,99 pada Juni 2023,” jelas Indra.

Dari 2 kota IHK di Kepri ini, tercatat di Juni 2023, Batam mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 3,08 persen, dan Tanjungpinang sebesar 2,30 persen.

“Pemulihan ekonomi pada tahun 2023 tetap menjadi tujuan dan harapan bersama, melalui kolaborasi instansi vertikal kementerian keuangan di diharapkan APBN sebagai instrumen fiskal dapat terlaksana secara optimal dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat di Kepri,” pungkas Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com