Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Memulai Investasi Saham pada Indeks LQ45

Kompas.com - 04/08/2023, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Melakukan investasi saham tentunya tidak semudah yang dipikirkan. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan, termasuk kemampuan keuangan, analisis atau pemilihan saham, dan risiko investasi.

Memilih saham – saham yang memiliki fundamental baik, merupakan salah satu strategi investsi yang bisa diterapkan. Misalkan saja dengan memilih saham yang ada pada Indeks LQ45.

Pada periode Agustus 2023 hingga Januari 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi melakukan rebalancing Indeks LQ45 dengan 2 penghuni baru yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Masuknya GGRM dan MAPI menggeser anggota lama, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Timah Tbk (TINS).

Baca juga: Virtual Trading, Trik Anak Muda Belajar Investasi Saham Tanpa Takut Rugi

Community Lead IPOT, Angga Septianus mengatakan, Indeks LQ45 menjadi salah satu indeks saham yang cukup populer di pasar modal Indonesia. Investasi saham di Indeks LQ45 menjadi pilihan menarik karena saham-saham yang tergabung dalam indeks ini umumnya merupakan saham-saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar.

“Indeks LQ45 memiliki tingkat likuiditas yang tinggi karena saham-saham tersebut mudah diperjualbelikan, sementara itu kapitalisasi pasar yang besar memperlihatkan bagaimana pergerakan harga saham dalam indeks ini cenderung mencerminkan dan menggerakkan kondisi pasar secara keseluruhan,” kata Angga dalam siaran pers, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Belajar Investasi Saham di IPOT Makin Mudah, Tak Perlu Registrasi

Angga mengatakan, investor biasanya memilih saham-saham dalam Indeks LQ45 karena dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang baik di masa depan berdasarkan analisis fundamental dan perkembangan perusahaan. Selain itu, di dalam indeks ini memungkinkan investor untuk mendiversifikasi risiko karena saham-saham tersebut mencakup berbagai sektor dan perusahaan.

“Indeks LQ45 mencakup saham-saham dari berbagai sektor industri, sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang performa ekonomi Indonesia. Indeks LQ45 juga sering digunakan sebagai referensi untuk mengukur kinerja pasar saham Indonesia sehingga sering jadi incaran banyak pihak," ungkap Angga.

Baca juga: Simak 3 Tips Investasi Saham di Tengah Potensi Gagal Bayar Utang AS

 


Daya tarik lainnya yakni terkait kredibilitas perusahaan. Saham-saham dalam Indeks LQ45 biasanya berasal dari perusahaan yang memiliki reputasi baik dan stabil. Performa historis Indeks LQ45 juga cenderung mengalami kenaikan nilai dari waktu ke waktu.

“Namun penting untuk diingat calon investor bahwa keputusan untuk berinvestasi itu harus didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang risiko dan potensi imbal hasil serta konsultasi dengan profesional keuangan jika diperlukan,” tambahnya.

Baca juga: Simak 7 Saham LQ45 yang Raup Cuan Pekan Ini

 

Berikut empat tips investasi di saham–saham LQ45:

1. Analisis Fundamental

Investor sebaiknya melakukan analisis fundamental terhadap perusahaan-perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45. Analisis keuangan, prospek bisnis dan manajemen perusahaan dapat memberikan wawasan mengenai kinerja dan potensi pertumbuhan perusahaan.

“Saat ini sedang musim laporan keuangan, investor bisa menilai laporan keuangan terbaru lebih riil,” ungkap Angga.

2. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasikan portofolio investasi dilakukan dengan memilih beberapa saham dari berbagai sektor industri yang berbeda. Diversifikasi membantu mengurangi risiko terkonsentrasi pada satu sektor tertentu.

3. Perhatikan Kinerja Indeks

Angga mengatakan, investor wajib memantau kinerja indeks LQ45 secara keseluruhan untuk melihat tren dan potensi perubahan pasar. Dia juga menekankan pentingnya memperhatikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergerakan indeks, seperti kebijakan pemerintah, situasi ekonomi global, dan lainnya.

“Investor sebaiknya mengikuti perkembangan berita dan peristiwa ekonomi terkini mengenai perusahaan-perusahaan dalam indeks LQ45 yang dapat memengaruhi pasar saham secara keseluruhan,” tambahnya.

4. Perhatikan Dividen

Beberapa emiten di Indeks LQ45 memberikan dividen secara reguler. Angga bilang, jika kamu mencari pendapatan pasif, pertimbangkan untuk memilih saham-saham yang memberikan dividen yang konsisten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com