Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbasis AI, Dirut PLN Sebut Sistem Kelistrikan Istana Kepresidenan di IKN Bakal Canggih

Kompas.com - 07/08/2023, 11:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menyiapkan sistem kelistrikan berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan berkonsep state of the art of technology untuk Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim). Lewat konsep ini, PLN menerapkan pasokan listrik ramah lingkungan, indah dan didukung oleh teknologi pintar.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sistem serupa sudah diterapkan PLN dalam revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta sejak 1 Agustus 2023.

Menurut dia, revitalisasi kelistrikan yang telah dilakukan PLN di Istana Kepresidenan Jakarta merupakan tahapan untuk membangun sistem kelistrikan yang lebih andal di IKN.

Baca juga: Berapa Bulan Maksimal Tunggakan Listrik hingga Aliran Diputus PLN?

Untuk pembangunan sistem kelistrikan IKN, PLN menganut prinsip green, beautiful dan smart berbasis AI.

"Revitalisasi kelistrikan istana ini ibaratnya adalah prototipe bagi kami untuk membangun sistem kelistrikan yang lebih besar lagi, yaitu sistem kelistrikan di IKN," ungkapnya dalam keterangan tertulis dikutip Senin (7/8/2023).

Ia menuturkan, PLN menyiapkan sistem kelistrikan modern yang terintegrasi untuk menjamin listrik yang andal tanpa kedip.

Listrik untuk istana akan disuplai dari 4 gardu induk yang ditopang genset dengan kapasitas 4 x 2.000 kilovolt ampere (kVA) dan Uninterruptible Power Supply (UPS) 8 x 400 kVA yang dapat beroperasi terus menerus.

Sedangkan untuk menjaga keindahan, peralatan yang berupa trafo, UPS serta genset akan ditanam di dalam tanah dengan kedalaman kurang lebih 10 meter, dan seluruh peralatan tersebut terjamin keamananya.

Selanjutnya, untuk penataan kabel akan dilakukan dengan menggunakan jaringan kabel bawah tanah, sehingga menjaga keindahan dengan tanpa adanya kabel di udara.

"Kami ingin sistem kelistrikan Istana Kepresidenan di IKN seperti kondisi kelistrikan Istana Jakarta yang sudah jauh lebih andal, lebih kokoh, dan lebih modern. Menggunakan state of the art of technology, sistem ini adalah yang tercanggih se-Indonesia bahkan Asia Tenggara," paparnya.

Baca juga: Menteri PUPR: Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN Akan Selesai Juli 2024

Selain itu, PLN juga siap membangun smartgrid yang terintegrasi dengan pusat kontrol dan Advanced Meter Infrastructure (AMI) untuk menghubungkan sistem kelistrikan Istana Kepresidenan IKN dengan sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT).

Sementara ini, pasokan listrik IKN akan ditopang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 50 megawatt (MW) dan tambahan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Kemudian untuk mendukung sarana transportasi yang ramah lingkungan, PLN juga akan membangun infrastruktur kendaraan listrik yang menjangkau seluruh wilayah IKN. Tak hanya itu, PLN juga akan membangun sekolah vokasi IT PLN di IKN.

"Segala konsep pembangunan telah dikomunikasikan dengan baik oleh PLN kepada stakeholder terkait. Ini adalah komitmen kita bersama, khususnya PLN, untuk membangun sistem kelistrikan yang green, beautiful dan smart untuk Istana Kepresidenan di ibu kota baru," tutup Darmawan.

Baca juga: Kantongi Sertifikat HPL untuk 34.000 Hektar di IKN, Otorita: Memberikan Kepastian Hak Pengelolaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com