Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR: Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN Akan Selesai Juli 2024

Kompas.com - 29/07/2023, 17:12 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, hingga saat ini, progres konstruksi infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Tahap 1 telah mencapai 36 persen dan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).

Hal tersebut disampaikan Basuki saat meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar IKN Nusantara termasuk bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Kalimantan Timur, Jumat (28/7/2023).

Basuki mengatakan, pembangunan Istana Negara dan Kantor Presiden akan rampung pada Juli 2024.

"Di depan kawasan Istana Presiden terdapat plaza dan lapangan upacara. Kita harapkan akhir Desember 2023 tempat upacaranya sudah selesai, sedangkan Istana Negara dan Kantor Presiden akan selesai pada Juli 2024. Sehingga Insya Allah jika Presiden berencana upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Basuki Hadimuljono: Insya Allah, Saya Akan Jadi Menteri Pertama yang Tinggal di IKN

Basuki mengatakan, pihaknya fokus untuk pengembangan KIPP di Zona 1A. Sebab, Kementerian PUPR mendapat amanah untuk pembangunan infrastruktur dasar menggunakan dana APBN.

Menurut dia, infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP merupakan modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi.

"Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya (groundbreaking), seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel," ujarnya.

Di samping itu, Basuki meninjau pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri dengan progres 18,26 persen dan Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8 persen.

Ia mengatakan, kawasan tersebut mulai dihijaukan dan ditanami pohon-pohon rindang.

"Persemaiannya sudah kita siapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol, seperti pulai, keppel, sawo, asem jawa, beringin, tabebuya dan sukun. Kami sangat berterimakasih pada PPAD yang sudah menyumbangkan 42.000 pohon tadi beserta perawatnya. Jumlah ini akan bertambah terus," tutur Basuki.

Pihaknya juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung kawasan IKN Nusantara, di antaranya pembangunan Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Bendungan Sepaku Semoi yang segera selesai dan dimulai penggenangannya.

Ia mengatakan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki fungsi vital untuk menyediakan air baku kawasan IKN dengan kapasitas 2.000 liter/detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter/detik.

Adapun bendungan tersebut diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali/detik banjir kawasan IKN sebesar 55 persen. Sedangkan dari intake Sepaku, kapasitas air baku yang bisa dialirkan adalah 3000 liter. Keseluruhan air baku ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Kawasan IKN Nusantara hingga tahun 2030.

"Bendingan Sepaku Semoi saat ini sudah tuntas timbunan main damnya, segera digenangi untuk penyediaan air baku di KIPP IKN," ucap dia.

Baca juga: Bahlil: Investasi di IKN Berjalan Baik, Enggak Ada Persoalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com