Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin Bergerak "Sideways", Ini Tips untuk Para Investor

Kompas.com - 16/08/2023, 12:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan Bitcoin masih cenderung sideways sejak 24 Juli 2023. Adapun pergerakan koin kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar bergerak di kisaran 28.900 dollar AS sampai dengan 29.800 dollar AS per koin.

Menurut data dari The Block, volatilitas Bitcoin telah mencapai level terendah dalam sejarahnya. Volatilitas harga Bitcoin dalam periode 30 hari terakhir saat ini berada pada angka 15,5 persen atau turun 18,9 persen di bawah level terendahnya pada Desember 2018.

Kapitalisasi pasar BTC saat ini berada di atas 571 miliar dollar AS. Adapun total kapitalisasi pasar kripto juga mengalami kenaikan sebesar 1,90 persen dalam 24 jam terakhir, berada di ada level 1,151 triliun dollar AS.

Baca juga: Hasan Fawzi Jadi DK OJK untuk Awasi Kripto, Indodax: Angin Segar bagi Industri

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha mengatakan, pergerakan Bitcoin yang sideways menyebabkan aliran transaksi mengarah ke altcoin.

Hal ini terbukti karena besar altcoin mengalami penguatan dalam tujuh hari terakhir seperti Apecoin (APE) naik 14,11 persen bertengger di 2,06 dollar AS, Sushiswap (SUSHI) naik 9,86 persen menjadi 0,78 dollar AS hingga Solana yang naik sebesar 8,52 persen mencapai harga 25,02 dollar AS.

“Sejauh ini, Bitcoin mampu kokoh bertahan diatas level support 28.500 dollar AS per koin meski harus melalui berbagai sentimen negatif seperti pada pekan lalu data inflasi Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan baik dari sisi konsumen maupun produsen,” kata Panji dalam siaran pers, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Izin Usaha Pedagang Bitcoin dkk Bakal Dicabut jika Tak Masuk Bursa Kripto

Dia mengatakan pergerakan yang cenderung sideways ini terjadi karena permintaan dan penawaran sama-sama kuat, harga aset jadi cenderung stabil sehingga tren pergerakan harga saham pun horizontal.

“Ketika pergerakan Bitcoin Sideways ini bisa menjadi waktu yang baik untuk mengumpulkan Bitcoin dengan harga lebih rendah. Investor bisa secara bertahap membeli Bitcoin pada harga-harga yang lebih rendah dan menyimpannya sebagai bagian dari strategi jangka panjang,” kata Panji.

Panji mengatakan, trader dan investor kripto dapat memanfaatkan pergerakan harga sideways untuk mengambil keuntungan. Trader dapat membeli saat harga memasuki level support dan menjual di harga resistance untuk menjual kembali Bitcoin yang diperoleh.

Baca juga: Harga Bitcoin Cash Melejit, Ini Penyebabnya

Namun investor harus memastikan posisi stop-loss dibawah level support yang untuk meminimalkan kerugian yang terjadi saat trading. Panji menjelaskan, trader harus mencermati jika harga turun di bawah level support maka ada kemungkinan harga akan turun menjadi lebih rendah lagi.

“Sebaliknya, jika harga melewati level resistance dan diikuti dengan kenaikan puncak harga yang lebih tinggi, sideways akan berakhir dan masuk ke bull market,” ungkap dia.

Adapun hasil FOMC meeting minutes masih akan menjadi perhatian pelaku pasar dan investor pekan ini, untuk mencari petunjuk bagaimana arah kebijakan selanjutnya. Sementara itu, data Indeks harga konsumen (IHK) pada Juli 2023, Indeks Harga Konsumen (IHP), hingga inflasi produsen inti juga menjadi sentimen pergerakan kripto.

Baca juga: Bitcoin Sentuh Level Tertinggi sejak Awal 2023

“Data-data tersebut berpotensi mendorong sikap bank sentral AS untuk kembali hawkish. Sikap ketat the Fed berkaitan dengan kenaikan suku bunga akan berdampak menguatkan nilai tukar dolar AS. Alhasil, mata uang dan instrumen investasi lain bisa terkoreksi termasuk aset kripto,” kata Panji.

Sebagai informasi, harga aset kripto cenderung bergerak melawan mata uang fiat. Ketika data mengarah pada potensi kenaikan mata uang dolar AS maka harga aset kripto masih cenderung sulit untuk bergerak naik. Meski demikian, Bank Sentral AS akan berhati-hati dalam menaikkan suku bunga AS karena sudah relatif tinggi.

Baca juga: Simak Cara Mudah Trading Aset Kripto bagi Pemula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com