Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Cibiran, Jokowi: Jalan Tol Memang Tidak Bisa Dimakan

Kompas.com - 16/08/2023, 13:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Jokowi mengungkapkan Indonesia beberapa tahun terakhir kerap jadi perhatian dunia karena menjadi penyelenggara berbagai event internasional seperti Presidensi G20, Keketuaan ASEAN, hingga dinilai cukup berhasil menghadapi krisis global.

Jokowi mengklaim, stabilnya ekonomi Indonesia ini yang membuat kepercayaan internasional (international trust) negara ini di mata negara-negara lain juga ikut menguat.

"Dengan diplomatic influence yang terus meningkat tajam dan Indonesia termasuk 1 dari 6 negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power," kata Jokowi di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Kepercayaan dunia luar itu, kata Jokowi, seharusnya patut dibanggakan lantaran merupakan sebuah prestasi luar biasa. Namun di dalam negeri, banyak orang mengkritik kalau pencapaian ini dianggap tak memiliki efek positif bagi masyarakat luas.

Baca juga: Alasan Jokowi Subsidi Tiket Kereta Cepat: Itu Kewajiban Pemerintah

Dalam bahasa yang sederhana, jelas Jokowi, bagi para pengkritik pemerintah, international trust bukanlah sesuatu yang bisa dimakan alias dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat.

"Tapi kemudian ada yang bilang memang kenapa dengan international trust yang tinggi? Rakyat kan, makannya nasi, international trust enggak bisa dimakan. Ya, emang enggak bisa," ungkap Jokowi.

Mantan Wali Kota Surakarta ini bilang, cibiran-cibiran terkait international trust ini kasusnya sama dengan yang terjadi pada kebijakan pembangunan jalan tol di era pemerintahannya.

Menurut dia, pihak yang mencibir pembangunan jalan tol maupun meningkatkan kepercayaan dunia internasional pada Indonesia sebenarnya tak perlu ditanggapi.

Baca juga: Ironi Kereta Cepat: Kereta Mewah, tapi Tiketnya Bakal Disubsidi APBN

"Sama seperti jalan tol enggak bisa dimakan, ya, memang. Nah ini, ini contoh menghabiskan energi untuk hal tidak produktif itu, ya begini," ucap Jokowi.

Namun di sisi lain, kritik juga sebenarnya diperlukan selama itu bisa membangun negara ini. Karena selama menjadi orang nomor satu di Indonesia, kritik-kritik tersebut juga menjadi dinamika politik yang menarik.

"Tapi enggak apa saya malah senang. Memang harus ada yang begini-begini, supaya lebih berwarna, supaya tidak monoton," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Pastikan Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disubsidi Negara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Menilik Proyek Kereta Cepat Malaysia yang Mangkrak | ESDM soal kemungkinan Masyarakat Bakal Serbu Pertalite

[POPULER MONEY] Menilik Proyek Kereta Cepat Malaysia yang Mangkrak | ESDM soal kemungkinan Masyarakat Bakal Serbu Pertalite

Whats New
Kenaikan Harga Beras Capai Level Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Kenaikan Harga Beras Capai Level Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Whats New
Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Spend Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Spend Smart
Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Spend Smart
Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Spend Smart
Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

Whats New
Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Whats New
Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Whats New
Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Whats New
Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Whats New
Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Whats New
Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com