KOMPAS.com - Jadwal operasional kereta ringan alias Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rencananya akan diresmikan pada 30 Agustus 2023. Peresmian akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rencana peresmian sebelumnya dilakukan pada 26 Agustus 2023. Namun Kementerian Perhubuhan berdalih mundurnya peresmian dilakukan karena menyesuaikan dengan jadwal Jokowi.
Pemerintah juga sudah memutuskan harga tiket LRT Jabodebek. Tarif LRT Jabodebek ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek.
Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2023 ditetapkan besaran tarif LRT Jabodebek yakni Rp 5.000 untuk 1 kilometer pertama, dan selanjutnya dikenakan Rp 700 untuk setiap kilometer selanjutnya.
Baca juga: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dipatok Rp 250.000
"Dalam peraturan tersebut dijelaskan mengenai besaran tarif LRT Jabodebek, yakni Rp 5.000 untuk satu kilometer pertama dan selanjutnya Rp 700 untuk setiap kilometer," jelas Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal dikutip pada Sabtu (19/8/2023).
Dengan adanya formulasi dan subsidi yang diberikan pemerintah. Berikut adalah rincian harga tiket LRT Jabodebek berdasarkan rute:
Baca juga: Kritik Proyek LRT Salah Desain, Wamen BUMN: Belok Harus Pelan Sekali
Formula tarif tiket LRT Jabodebek yang ditetapkan dalam Permenhub tersebut juga sudah menyertakan subsidi dari pemerintah di dalamnya, sehingga diharapkan masyarakat tertarik menggunakan mode transportasi berbasis rel tersebut.
Harga tiket LRT Jabodebek tersebut sudah diberikan subsidi oleh pemerintah agar masyarakat mau beralih ke transportai massal. Adapun pertimbangan memberikan subsidi tersebut berdasarkan tarif dasar penumpang.
"Kami hanya bicara tarif dasar penumpang, menghitung biaya pokok, ditambah keuntungan, dibagi jumlah penumpang per kilometernya. Ini yang kami siapkan sebagai tarif dasar LRT tadi," kata Risal.
"Biaya pokok itu kita sebut biaya operasi kereta api. Di situ ada overheat, penggantian suku cadang, biaya perawatan, semuanya ada di situ, dan keuntungan yang biasanya cuman diambil sebesar 10 persen," jelasnya.
Baca juga: Lengkung LRT: Sempat Dipuji dan Catat Rekor Muri, Kini Dikritik Salah Desain
Besaran subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk setiap penumpang LRT Jabodebek mencapai sekitar Rp 18.000 per penumpang untuk rute terjauh.
Kemenhub berharap semakin banyak masyarakat yang menggunakan angkutan massal dapat menekan tingkat kemacetan dan polusi udara, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Kemenhub juga menyatakan tarif ditetapkan melalui sejumlah pertimbangan. Hal itu terdiri dari studi kelayakan, kajian kemampuan untuk membayar (ATP), dan keinginan untuk membayar.
Kemudian pemerintah juga memperhitungkan kondisi keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam pembayaran cicilan pokok dan bunga pinjaman.
Pemerintah tengah mengkaji konsep pemberlakuan tarif promo dalam rangka memperkenalkan LRT, sekaligus merayakan HUT Ke-78 Kemerdekaan Indonesia.
Meski masih tahap usulan, Kemenhub berencana menetapkan tarif promo sebesar Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan dari 30 Agustus hingga 30 September 2023.
Baca juga: Profil Pelabuhan Kendal yang Jadi Penyangga Tanjung Emas Semarang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.