Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Beroperasi, Kemenhub Pastikan Aspek Keselamatan LRT Jabodebek

Kompas.com - 10/08/2023, 21:50 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan pengujian pada LRT Jabodebek untuk memastikan aspek keselamatan siap sebelum beroperasi komersial pada 26 Agustus 2023.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pengujian telah dilakukan setiap harinya oleh tim Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) bersama dengan KAI dan semua pihak terkait.

Menhub menambahkan, saat ini yang tengah disempurnakan terkait aspek kenyamanan LRT Jabodebek, yaitu akselerasi dan pengereman. Diharapkan ketika sudah dioperasikan nanti akan semakin memberikan kenyamanan bagi pengguna LRT Jabodebek.

"Saat ini sedang dilakukan pemutakhiran software persinyalan terbaru yang dapat meningkatkan kenyamanan di dalam kereta. Juga penyempurnaan software sarana atau TCU (Traction Control Unit) yang dapat meningkatkan keselarasan dengan prasarana. Target terdekat kami, proses uji coba operasional dapat segera dilaksanakan kembali untuk mendapatkan masukan kembali dari masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Pintu Kereta LRT Jabodebek Sudah Sejajar dengan Peron Stasiun

Pada hari ini, Menhub menemani Presiden Joko Widodo mencoba moda transportasi massal LRT Jabodebek dari Stasiun Jatimulya, Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas, Jakarta.

Presiden berharap LRT Jabodebek dapat segera dioperasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Presiden juga menyebut bahwa uji coba LRT Jabodebek kali ini kembali dilakukan dalam rangka penyesuaian sistem sebelumnya.

"Jadi ingin melihat lagi, mencoba lagi LRT kita. Kemarin kan ada perlu penyesuaian di sistem, saya lihat sekarang ini tadi saya cek di beberapa stasiun sudah pas. Nanti cek sekali lagi, bagus, akhir bulan Insya Allah sudah dioperasikan," kata Presiden.

Presiden pun kembali menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan masyarakat dalam pengoperasian moda transportasi massal, termasuk LRT Jabodebek.

"Dan yang paling penting diutamakan keamanan dan keselamatan. Kemungkinan Insya Allah 26 Agustus (dioperasikan)," ucap Presiden.

Baca juga: Kapan LRT Beroperasi Komersial? Ini Jawaban Presiden, KAI, dan Kemenhub

Lebih lanjut Kepala Negara berharap kehadiran angkutan massal LRT Jabodebek ini dapat memindahkan mobilitas masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan massal, sehingga dapat mengurangi kemacetan di Jakarta dan kota penyangga lainnya.

“Karena kerugian negara akibat kemacetan hampir Rp 100 triliun per tahun,” ucapnya.

Presiden menambahkan, pemerintah berkewajiban memberikan subsidi atau Public Service Obligation (PSO) untuk pelayanan angkutan massal seperti KRL, Kereta Jarak Jauh, Kereta Bandara, Bus Rapid Transit (BRT), Lintas Rel Terpadu (LRT) dan angkutan massal lainnya, yang diharapkan dapat semakin menarik minat masyarakat untuk beralih ke angkutan massal.

Baca juga: Beda Argumen Wamen BUMN dan Menteri PUPR soal Longspan LRT Jabodebek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com