BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan DBS Indonesia

Permudah Pembayaran Ritel ke Pemasok, Bank DBS Indonesia Hadirkan Inovasi Supplier Payment Service dengan DBS IDEAL CONNECT

Kompas.com - 21/08/2023, 19:17 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teknologi digital punya peran krusial dalam mendukung keberlanjutan serta efisiensi dalam kegiatan operasional suatu usaha. Tak terkecuali, dalam industri ritel.

Dalam industri ritel, digitalisasi tak hanya menjembatani kegiatan ekonomi antara penjual dan pembeli (business-to-consumer/B2C), tetapi juga lintas bisnis terkait rantai pasok atau supply chain.

Terdapat dua tantangan yang dihadapi industri ritel dalam menangani pemasok.

Pertama, memproses data secara manual sehingga berpotensi menyebabkan kesalahan data, kekeliruan saat pengiriman barang, pengiriman tagihan, serta proses administrasi menggunakan kertas atau formulir yang berlapis.

Baca juga: Wujudkan Visi Keberlanjutan, Bank DBS Indonesia Luncurkan Fitur LiveBetter di Aplikasi Digibank by DBS

Kedua, pembayaran atau perpindahan dana yang diproses menggunakan sistem yang belum terintegrasi. Alhasil, harus berpindah platform yang berpotensi mengalami penundaan sehingga tidak otomatisasi dan tidak real-time.

Namun, berkat kehadiran teknologi digital, tantangan tersebut dapat diatasi secara mudah oleh pelaku bisnis ritel.

Dengan digitalisasi rantai pasok, kini perusahaan dapat mengelola tahapan pembelian, pengiriman, dan pembayaran kepada pemasok secara otomatis. Dengan begitu, risiko kesalahan data dapat diminimalkan. Perusahaan retail pun bisa mengoptimalkan persediaan serta meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Menjawab tantangan tersebut, Bank DBS Indonesia menghadirkan DBS IDEAL CONNECT sebagai layanan pembayaran atau pemindahan dana berbasis host-to-host (H2H) dari sistem bank ke nasabah korporasi serta pemasok yang digunakan nasabah.

Baca juga: DBS Indonesia Tak Tutup Kemungkinan Salurkan Pembiayaan ke Startup

Adapun supplier payment service (SPS) yang dapat diakses melalui DBS IDEAL CONNECT merupakan solusi bagi nasabah korporasi yang memanfaatkan otomatisasi. Berkat sistem ini, pembayaran ke pemasok menjadi lebih cepat.

Salah satu perusahaan ritel di Tanah Air yang telah mengadopsi teknologi digital untuk mendukung kegiatan usaha adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart).

Untuk diketahui, Alfamart merupakan salah satu perusahaan ritel yang telah mengadopsi DBS IDEAL CONNECT untuk proses transaksi yang lebih efisien, terintegrasi, dan transparan dengan pemasok.

Head of Global Transactions Services PT Bank DBS Indonesia Dandy Pandi mengatakan, pihaknya menghadirkan layanan inovatif SPS melalui DBS IDEAL CONNECT untuk memudahkan perusahaan ritel seperti Alfamart.

Baca juga: Bank DBS Indonesia Ungkap Pentingnya Pendanaan Hijau untuk Transisi Energi Bersih

Dengan teknologi tersebut, seluruh pembayaran dengan para pemasok menjadi lebih ringkas.

“Berkat DBS IDEAL CONNECT, pembayaran kepada pemasok dapat dilakukan dengan mudah, cepat, serta transparan karena otomatisasi pemrosesan data dan integrasi sistem pemindahan dana,” ujar Dandy dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (15/8/2023).

Sederhanakan proses kompleks

Bank DBS Indonesia sendiri telah menyediakan layanan DBS IDEAL CONNECT bagi Alfamart sejak 2021. Layanan ini membantu Alfamart dalam menyederhanakan proses transaksi dengan pemasok.

Saat ini, tercatat hampir 1.000 transaksi pembayaran dilakukan setiap bulan yang berasal dari 20 pemasok Alfamart di seluruh Indonesia.

Baca juga: Sukseskan Program BI-Fast, Bank DBS Indonesia dan DANA Perkuat Kolaborasi Penerapan Layanan DBS RAPID

Adapun fitur DBS IDEAL CONNECT menghadirkan beragam kemudahan dan kenyamanan melalui solusi H2H untuk transaksi pembayaran dan notifikasi pembayaran kepada pemasok. Dengan begitu, nasabah dapat fokus dalam mengembangkan bisnis tanpa harus perlu khawatir soal proses kompleks yang terjadi di balik layar.

Treasury General Manager Alfamart Lana Pudjianto mengatakan, sejak menggunakan layanan DBS IDEAL CONNECT, pembayaran kepada pemasok semakin ringkas, efisien, dan transparan.

“Pengaturan pembayaran kepada pemasok yang ditangani Bank DBS Indonesia memudahkan Alfamart untuk mengatur transaksi antara bisnis dan pemasok guna meningkatkan efisiensi pengelolaan rantai pasok perusahaan,” kata Lana.

Adapun DBS IDEAL CONNECT merupakan solusi tepat bagi Alfamart seiring dengan upaya mereka untuk mendigitalisasi sistem keuangan, mempermudah proses pembiayaan, menjaga kestabilan pasokan, serta mengutamakan efisiensi proses.

Baca juga: Wujudkan Visi Keberlanjutan, Bank DBS Indonesia Luncurkan Fitur LiveBetter di Aplikasi Digibank by DBS

Kehadiran DBS IDEAL CONNECT sekaligus wujud komitmen DBS untuk mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Melalui program SPS, memungkinkan pemasok UMKM untuk mendapatkan pembayaran lebih awal serta mengelola arus kas perusahaan dengan lebih baik.

Hingga saat ini, DBS IDEAL CONNECT memiliki nasabah korporasi dari beragam industri, mulai dari ritel hingga manufaktur.

DBS IDEAL CONNECT merupakan salah satu inovasi Bank DBS Indonesia dalam memberikan solusi perbankan yang cerdas dan intuitif untuk membantu pertumbuhan bisnis seluruh nasabah.

Hal itu sejalan dengan semangat Bank DBS Indonesia untuk menjadi “More like an innovator, less like a bank”.

Informasi lebih lengkap tentang DBS IDEAL CONNECT, klik tautan berikut.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com