Peluang Kemitraan Larissa Aesthetic Center, Ini Rincian Biaya Investasi dan Benefitnya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Larissa Aesthetic Center membuka peluang kemitraan (franchise) sebagai upaya untuk pengembangan bisnis ke seluruh penjuru Indonesia. General Manager Larissa Aesthetic Center Caecilia Ruli H mengatakan, pihaknya membuka kesempatan kerja sama ini melalui 3 peluang usaha.

“Tiga peluang usaha yang bisa dilirik oleh investor, diantaranya toko kosmetik, skin care, dan clinic. Kenapa kita memberikan 3 peluang itu, karena kadang ada calon mitra yang dia memiliki keterbatasan luasan,” kata Caecilia, di Yogyakarta, Kamis (31/8/2023).

Dia bilang, peluang usaha ini akan menyesuaikan lokasi yang dimiliki investor. Untuk penjualan skin care bisa dengan luasan dibawah 200 meter. Kemudian, ada juga kemitraan dengan luasan mulai dari 200 meter persegi hingga 350 meter persegi. Kemudian, ada juga luasan 350 meter persegi hingga 400 meter persegi.

“Memiliki lokasi dengan luasan butuh waktu membangun sehingga dia menyiapkan dulu luasannya. Mereka bisa memilih toko kosmetik saja dengan jangka waktu lima tahun, dan nilai investasi di angka Rp 500 juta dan bisa berjualan seluruh produknya,” jelas dia.

Baca juga: Sempat Gagal 2 Kali, Intip Kisah Inspiratif Yudha Kembangkan Waralaba Fried Chicken “Lazizaa”

Selanjutnya, untuk penjualan skin care, nilai investasi yang bisa dialokasikan adalah sebesar Rp 1,2 miliar hingga Rp 1,8 miliar. Adapun luasan bagungan untuk nilai investasi ini adalah sebesar 350 meter persegi, hingga 400 meter persegi.

Kemudian, ada franchise yang lebih besar lagi, yaitu untuk klinik kecantikan Larissa, dengan luasan bangunan 350 meter persegi sampai 400 meter persegi supaya memenuhi juga regulasi dari Dinas Kesehatan seperti harus ada ruang laktasi dan sebagainya.

Dengan jumlah space yang banyak, nila investasi untuk segmen ini adalah sebesar Rp 1,8 miliar sampai dengan Rp 2 miliar. Nilai itu didalamnya mencakup alat, interior, eksterior, produk awal, dan lain sebagainya.

Baca juga: Daftar Franchise Fried Chicken Murah, Ada Sabana, dBesto, dan Dkriuk

Sementara itu, untuk tenaga kerja memiliki beberapa karakteristik. Pihak Larissa memberikan beberapa pilihan untuk perekrutan tenaga kerja, mulai dari disediakan oleh investor, atau perekrutan yang menggunakan perizinan dan juga dibantu oleh pihak Larissa.

“Kami dalam model bisnisnya menage by mitra jadi mitra ini memiliki beberapa karakteristik, seperti bersedia secara profesional, memilki karakteristik untuk operator bisnis. Nantinya, perekkrutan perizinan di bantu oleh Larissa,” tambah dia.

Untuk profit yang akan didapatkan oleh investor, Caecilia mengatakan pihanya tidak memberikan sharing profit, tapi dengan royalty fee jika ada marketing fee. Kemudian ada juga pendampingan operasional untuk para pekerja di Larissa.

“Karena manage by mitra kami tidak sharing profit tapi kami juga cukup dengan royalty fee kalau ada marketing fee dan pendampingan operasional jadi semua biaya milik mitra tidak profit sharing,” jelas dia.

Baca juga: Lagi, Tawaran Menyeruput Peluang Kemitraan Kedai Kopi Kekinian

Untuk balik modal, Caecilia mengatakan akan berbeda-beda, dengan estimasi 2 tahun sampai dengan 2,5 tahun. Tapi tidak menutup kemungkinan balik modal bisa satu tahun.

Untuk skin care, balik modal diperkirakan 2,5 hingga 3 tahun. Sementara untuk klinik, 3-4 tahun, dan hal itu berdasarkan lokasi yang dipilih, termasuk studi kelayanan.

Sebagai informasi, saat ini telah tersebar 41 gerai Larissa di Jawa, Bali, dan Kupang. Sementara itu, pihaknya terus mendorong kerja sama dengan berbagai pihak. Kedepannya beberapa daerah seperti Tulungagung, Nusa Dua-Bali, Pati, Kupang, Riau dan Temanggung masih dalam penjajakan kerja sama.