Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Kompas.com - 02/09/2023, 23:31 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

Pentingnya pengendalian inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat.

 

Pengertian deflasi

Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Secara sederhana, deflasi artinya kondisi dalam ekonomi di mana tingkat umum harga barang dan jasa mengalami penurunan secara berkelanjutan selama periode waktu tertentu.

Dalam deflasi, daya beli mata uang meningkat karena dengan jumlah uang yang sama, seseorang dapat membeli lebih banyak barang dan jasa dibandingkan dengan sebelumnya.

Baca juga: Cara Tarik Tunai blu di ATM BCA Tanpa Kartu dengan Mudah

Sekilas, deflasi tampak menguntungkan bagi orang karena harga-harga barang dan jasa jadi lebih terjangkau bagi konsumen. Adanya deflasi adalah jalan yang dianggap bisa menghemat pengeluaran lebih besar dibanding sebelumnya.

Namun deflasi bisa jadi pisau bermata dua, yang berarti bisa merugikan atau berdampak negatif, terutama dalam hal ini produsen barang atau penyedia jasa.

Deflasi yang terjadi secara tajam atau terus menerus bisa merugikan aktivitas jual beli. Penurunan harga barang dan jasa seringkali membuat produsen atau penyedia jasa mengalami kerugian karena penjualan tak mampu menutup biaya produksi maupun biaya operasional.

Jika deflasi semakin parah, tak jarang produsen atau penyedia jasa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk mengurangi beban. Semakin tinggi deflasi, semakin tinggi pula potensi PHK tenaga kerja.

Baca juga: Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, Anak Usaha PLN Gandeng Pemkab Sumedang

Penyebab deflasi

Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya deflasi. Salah satu penyebab deflasi adalah terlalu banyak barang yang sama yang diproduksi dalam satu waktu. Ini sesuai dengan prinsip ekonomi, semakin banyak pasokan barang di pasar (penawaran), maka harga akan semakin murah.

Penyebab deflasi yang dominan kedua yakni penurunan permintaan. Saat kondisi ekonomi memburuk, perilaku konsumen seringkali menghemat belanja dan menyimpan uangnya untuk kebutuhan yang lebih prioritas.

Hal ini membuat permintaan akan barang atau jasa melemah, sehingga memicu harganya menurun. 

Krisis ekonomi atau resesi juga dapat menyebabkan deflasi karena penurunan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Baca juga: Ada Pembatasan Kendaraan Angkutan Barang Jelang KTT ASEAN, Ini Ketentuannya

Penyebab lain dari arti deflasi juga bisa datang dari kebijakan pemerintah maupun bank sentral. Kebijakan moneter yang tidak tepat oleh bank sentral, seperti menetapkan suku bunga terlalu tinggi atau membatasi pasokan uang beredar, juga dapat memicu deflasi.

Dampak negatif deflasi

Deflasi yang terus menurus atau angka deflasi yang tinggi bisa berdampak buruk pada perekonomian. Deflasi yang berlebihan bisa memicu meningkatnya angka PHK yang secara langsung membuat pengangguran meningkat.

Deflasi ikut berpengaruh pada menurunnya upah minimum. Di Indonesia sendiri, salah satu komponen upah minimum adalah angka inflasi. Jika yang terjadi adalah deflasi yang merupakan kebalikan dari inflasi, maka upah minimum yang ditetapkan bisa lebih rendah.

Deflasi adalah juga bisa mendorong lebih banyak kredit macet di perbankan dan lembaga keuangan. Hal ini diakibatkan karena banyak produsen atau penyedia jasa yang jadi debitur tengah dalam kondisi sulit karena angka penjualannya mengalami penurunan.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Metode 50/30/20

Deflasi juga berfek domino pada pendapatan negara yakni pajak. Dengan meruginya produsen barang dan penyedia jasa, otomatis membuat mereka tak bisa membayar pajak sebagaimana saat kondisi normal.

Deflasi yang berkelanjutan juga dapat menciptakan ketidakpastian ekonomi dan membuat konsumen menunda pembelian karena mereka mengharapkan harga akan lebih rendah di masa depan.

Demikian penjelasan singkat mengenai apa yang dimaksud dengan inflasi dan deflasi. Penting untuk dicatat bahwa inflasi dan deflasi adalah fenomena yang normal dalam ekonomi. 

Tantangannya adalah menjaga keseimbangan antara keduanya (inflasi dan deflasi) agar tingkat inflasi tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Tingkat inflasi yang moderat dan stabil dianggap sebagai tanda ekonomi yang sehat.

Inflasi dan deflasi adalah dua kondisi yang terkait dengan perubahan dalam tingkat harga barang dan jasa di suatu ekonomiFreepik Inflasi dan deflasi adalah dua kondisi yang terkait dengan perubahan dalam tingkat harga barang dan jasa di suatu ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com