Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Anggito Abimanyu
Dosen UGM

Dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ketua Departemen Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM. Ketua Bidang Organisasi, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

Perjalanan Panjang Kerja Sama Ekonomi ASEAN

Kompas.com - 04/09/2023, 08:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan berbagai tantangan yang ada, kerja sama ekonomi ASEAN memberikan dampak positif dibanding negatif bagi masyarakat ASEAN.

Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, peningkatan lapangan kerja, dan transfer teknologi secara berkelanjutan semuanya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup penduduk.

Selain itu, kerja sama ini mendorong pertumbuhan industri strategis seperti manufaktur, pariwisata, pertanian, energi terbarukan, dan sektor digital.

Singkatnya, kerja sama ekonomi antarnegara ASEAN memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Dalam rangka peningkatan Keketuaan ASEAN pada 2023, kerja sama ini akan semakin diperkuat dan memberikan lebih banyak peluang bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Upaya masih diperlukan untuk memaksimalkan potensi dan meningkatkan daya saingnya, bukan tidak mungkin kerja sama ekonomi ASEAN menjadi kekuatan pendorong pembangunan dan episentrum bagi kawasan lain.

Di tengah tantangan dan persaingan global, kerja sama ASEAN memberikan landasan yang kokoh bagi negara-negara anggota untuk bersama-sama menghadapi perubahan ekonomi dan memperkuat posisinya dalam perekonomian global.

Bagi Indonesia, kerja sama ekonomi ASEAN dapat memberikan peluang untuk menjadi pusat produksi dan investasi regional.

Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi asing dan memperluas jaringan perdagangannya di ASEAN jika terus mengembangkan infrastruktur dan menerapkan kebijakan yang mendukungnya.

Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia. Sayangnya investasi ASEAN di Indonesia masih minim dan terbatas di sektor ritel dan perdagangan.

Beberapa regulasi di Indonesia masih menjadi penghalang bagi perdagangan dan investasi dari negara ASEAN. Perdagangan dan investasi Indonesia di negara ASEAN masih minim. Indonesia juga belum menjadi bagian dari chanel distribusi di ASEAN dan di luar ASEAN.

Kerja sama ekonomi ASEAN juga dapat meningkatkan daya tawar negara-negara anggota dalam negosiasi perdagangan dengan mitra eksternal.

Melalui posisi yang saling memperkuat, negara-negara ASEAN dapat mengadopsi pendekatan terpadu dan mengejar kepentingan ekonomi bersama dalam negosiasi dengan negara-negara non-ASEAN.

Hal ini memberikan keuntungan strategis untuk memperoleh peningkatan akses pasar dan memperkuat posisi negosiasi dalam berbagai perjanjian perdagangan regional dan multilateral. Perjalanan masih panjang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com