Sebaliknya, cobalah untuk menunjukkan secara persuasif bagaimana studi perguruan tinggi, magang, pengalaman kerja paruh waktu, dan/atau pengalaman organisasi telah memberi Anda kualifikasi utama yang tercantum dalam lowongan kerja perusahaan.
Ketiga, paragraf penutup. Di paragraf penutup Anda, tegaskan kembali antusiasme Anda terhadap kesempatan kerja dan ucapkan terima kasih kepada pemberi kerja atas pertimbangannya.
Ini adalah tempat terbaik untuk meminta wawancara pribadi dan menjelaskan bagaimana Anda bermaksud menindaklanjuti surat lamaran kerja Anda.
Baca juga: Cara Membuat CV Lamaran Kerja yang Menarik di Microsoft Word
Perhatikan deskripsi pekerjaan dengan cermat, catat keterampilan atau pengalaman apa pun yang ditunjukkan oleh deskripsi tersebut.
Cobalah untuk memasukkan beberapa kata kunci tersebut dalam surat lamaran kerja. Ini akan menunjukkan kepada pemberi kerja hubungan antara pengalaman Anda dan pekerjaan.
Di badan surat lamaran kerja, tekankan keterampilan dan pengalaman yang menjadikan Anda kandidat yang baik.
Hindari berfokus pada IPK atau nilai Anda, atau metrik lain yang terkait dengan perguruan tinggi. Sebaliknya, fokuslah pada aktivitas yang Anda lakukan, dan tanggung jawab yang Anda emban.
Baca juga: Cara Buat CV dan Surat Lamaran Kerja agar Mudah Diterima Kerja
Mungkin Anda pernah magang atau menjadi pemimpin di organisasi kampus. Contoh-contoh ini lebih dari sekadar menunjukkan bahwa Anda adalah mahasiswa yang baik.
Pengalaman-pengalaman ini menunjukkan bahwa Anda memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi karyawan yang baik.
Hindari membicarakan seberapa besar Anda menginginkan pekerjaan itu; sebaliknya, fokuslah pada bagaimana Anda akan membantu perusahaan.