Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Bapanas soal Beras Sumo Berhenti Produksi

Kompas.com - 07/09/2023, 13:38 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) ikut angkat suara  ihwal berhentinya produksi beras Sumo oleh PT Sinar Makmur Komoditas selaku produsen.

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan, yang membuat banyak penggilingan padi berhenti beroperasi, tak terkecuali PT Sinar Makmur Komoditas adalah lantaran kesulitan mendapatkan gabah.

Sementara di sisi lain dampak El Nino membuat produksi padi menurun sehingga suplai gabah ke penggilingan berkurang.

Baca juga: Distributor Setop Jual Beras Sumo di Pasaran

"Para penggilingan padi mulai kesulitan bahan baku gabah. Selain itu karena El Nino juga berdampak terhadap produksi padi, sehingga suplai gabah ke penggilingan berkurang. Efeknya harganya meningkat," ujar Rachmi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Oleh sebab itu, lanjut Rachmi, pihaknya sudah berkomunikasi kepada pelaku pengusaha penggilingan padi seperti Persatuan Perusahaan Penggilingan Padi (Perpadi) untuk bisa bekerjasama dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga beras.

Sementara dari pemerintah, Bapanas meminta Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi padi dalam negeri.

"Hal ini agar suplai bahan baku dalam bentuk gabah yang akan digiling oleh penggilingan melimpah sehingga ketersediaan beras juga melimpah untuk masyarakat," ungkap dia.

Hal ini juga diamini oleh Ketua Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Arief mengatakan, salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk menekan harga adalah meningkatkan produksi dalam negeri.

Sebab saat ini mulai dari penggilingan padi besar hingga kecil memerlukan GKP. "Jika harga terlalu tinggi maka akan sulit bagi penggiling untuk bekerja," kata Arief.

Adapun sebelumnya, PT Tiga Sedulur Djaja selaku distributor utama beras Sumo mengumumkan akan memberhentikan distribusi beras Sumo di Tanah Air hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Hal itu diumumkan oleh Chief Business Officer PT Tiga Sedulur Djaja Hengky Wibowo melalui akun resmi instagram @berassumo.

Hengky Wibowo mengatakan, pemberhentian itu dilakukan menyusul pabrik perusahaan beras sumo yakni PT Sinar Makmur Komoditas berhenti melakukan produksi berasnya.

"Dengan berat hati kami memberitahukan bahwa per bulan September 2023 kami akan melakukan pemberhentian untuk distribusi beras Sumo di seluruh wilayah distributor kami hingga waktu yang belum bisa ditentukan," bunyi isi pengumuman tersebut, dikutip Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Indonesia Batal Impor Beras dari India, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com