Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Danamon Minta Nasabah Waspada Modus Penipuan Tunggakan Kartu Kredit

Kompas.com - 09/09/2023, 17:03 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengimbau nasabah untuk waspada pada modus penipuan kartu kredit berupa penyampaian informasi tunggakan kartu kredit.

Penipu akan membuat calon korban panik dan menyampaikan informasi tunggakan itu. Modus penipuan ini bahkan menyasar nasabah yang tidak memiliki kartu kredit di bank tersebut.

Unsecured Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk Tresia Sarumpaet mengatakan, dalam kasus tertentu nasabah dapat mengetahui media sosial nasabah dan menghubungi kantor tempat nasabah kerja.

Baca juga: Tips Jaga Keamanan Kartu Kredit dan Debit saat Pembayaran Contactless

Ilustrasi kartu kredit. FREEPIK/WIRESTOCK Ilustrasi kartu kredit.

Pelaku juga tak segan menghubungi orang di sekitar nasabah agar korban membayar tunggakan tersebut.

"Dalam keadaan panik, penipu kemudian bisa jadi menawarkan bantuan untuk menyelesaiakan masalah tunggakan asalkan korban memberi tahu data pribadinya," kata dia dalam keterangan resmi, Sabtu (9/9/2023).

Ia menjelaskan ringkasan tagihan bulanan kartu kredit hanya dikirimkan ke alamat email yang terdaftar dalam sistem Danamon.

Selain itu, Danamon hanya akan menghubungi nasabah pada nomor yang terdaftar. Adapun dalam keadaan mendesak, Danamon hanya akan menghubungi nomor darurat yang telah dicantumkan.

Baca juga: Apakah Fitur Contactless di Kartu Kredit Aman? Simak Penjelasan Visa Indonesia

"Jika Danamon sampai melakukan penagihan, kami akan melakukannya dengan etis dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," imbuh dia.

Tresia mendorong nasabah untuk proaktf menghubungi Danamon agar dapat menemukan solusi dan meminimalisir risiko penipuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com