KOMPAS.com- Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alamsyah mengatakan, fenomena El Nino memicu serangan hama dan kekeringan pada tanaman perkebunan kelapa sawit.
"Contohnya tanaman kelapa sawit di Kabupaten Mamuju Tengah yang rusak karena terkena serangan hama ulat api dan hal berdampak terhadap produksi hasil panen," tutur Andi melalui keterangan persnya, Kamis (14/9/2023).
Andi menegaskan, pemerintah akan melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah provinsi untuk merencanakan upaya antisipasi serangan ulat api di perkebunan kelapa sawit.
"Pemerintah diharapkan menindak masalah ini dengan efektif agar tidak ada kerugian dan kerusakan yang dihasilkan dari serangan hama. Tindakan pemerintah sangat penting untuk menjaga keberlanjutan produksi yang bermutu dan berkualitas," ucap Andi.
Baca juga: Gelar BUNEX 2023, Kementan Perkuat Industri Kelapa Sawit sebagai Penunjang Ekonomi Indonesia
Perlu diketahui, sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengantisipasi dampak buruk El Nino yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan kekeringan ekstrem.
Menindaklanjuti instruksi SYL, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Mamuju Tengah melakukan ground check ke lokasi perkebunan yang terserang hama di kecamatan Budong-Budong, Kecamatan Topoyo dan Kecamatan Polopangale, Mamuju Tengah.
"Edukasi untuk pekebun dan masyarakat diperlukan untuk memberi pemahaman terkait gejala, serangan, siklus hidup hama, dan rekomendasi penanganan yang tepat," ujar Kepala BBPPTP Surabaya Fausiah T Ladja.
Fausiah menjelaskan, pihaknya bersama tim Direktorat Perlindungan Perkebunan, BBPPTP Ambon, tim Karantina Pertanian Mamuju Tengah, dan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Barat (Sulbar) telah mengidentifikasi masalah tersebut.
Baca juga: Hadapi Kekeringan Dampak El Nino, Ini Strategi Kementan
"Ada sejumlah upaya yang dilakukan, mulai dari langkah pengendalian, pendampingan, hingga pemberian bantuan alat-alat perkebunan dari beberapa perusahaan perkebunan setempat," jelasnya.
Ia menjelaskan, hama ulat api berjenis Darna sp cenderung mendekati spesies Darna catenatus sesuai dengan hama yang tersebar di Sulawesi dan Papua.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.