Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Hal Ini Saat Nilai Portofolio Investasi Saham Anjlok

Kompas.com - 19/09/2023, 10:46 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi saham memang menawarkan potensi keuntungan yang relatif lebih tinggi.

Namun, tetap saja perjalanan investasi saham penuh dengan kondisi fluktuatif. Rata-rata fluktuasi pasar saham disebut sekitar 15 persen setiap tahunnya.

Investasi akan terasa mudah kalau portofolio terus menunjukkan hasil positif. Namun, apa yang harus dilakukan ketika portofolio investasi saham tiba-tiba anjlok 10 persen atau lebih?

Baca juga: Tak Cuma Cuan dari Kenaikan Harga Saja, Ini Manfaat Lain Investasi Saham

Yang jelas, ketika portofolio investasi saham terpulkul siginifikan, investor tetap harus tenang dan menyusun rencana.

Lantas apa yang harus dilakukan untuk menghadapi penurunan portofolio investasi saham yang signifikan?

Dilansir dari Go banking Rates, Selasa (19/9/2023), berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan ketika nilai portofolio investasi saham anjlok.

1. Jangan panik

Hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan ketika portofolio investasi mengalami penurunan besar adalah menahan diri dari rasa panik.

Volatilitas pasar adalah bagian alami dari investasi, dan penting untuk diingat harga saham dapat berfluktuasi karena berbagai alasan, termasuk kondisi ekonomi, peristiwa geopolitik, dan sentimen investor.

Investor legendaris Warren Buffett mengatakan, saat membeli saham, seseorang harus bersiap ketika harganya turun 50 persen atau lebih.

Seringkali, penurunan pasar saham akan membuat harga saham sebagian besar atau semua perusahaan turun.

Memang menakutkan melihat nilai portofolio menurun, terutama jika hal itu terjadi dengan cepat.

Namun demikian, tidak ada hal baik yang bisa dihasilkan dari penjualan panik (panic-selling). Itu biasanya malah berujung pada mengunci kerugian dan kehilangan potensi pemulihan.

Sebaliknya, fokuslah pada tujuan investasi jangka panjang. Salah satu strategi efektif untuk mengelola kepanikan adalah dengan mempertahankan portofolio yang terdiversifikasi.

2. Cari peluang

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com