Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga KRL Buatan INKA Lebih Mahal dari Impor Jepang, Ini Respons Menhub

Kompas.com - 20/09/2023, 18:41 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga KRL baru dari PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA lebih mahal dari harga KRL baru impor dari Jepang. Selisihnya sebesar Rp 1,15 miliar per unit atau Rp 13,77 miliar per rangkaian kereta (trainset).

Rinciannya, harga KRL baru dari INKA sebesar Rp 19,95 miliar per unit dan dalam satu trainset berjumlah 12 unit sehingga harga satu trainset KRL baru buatan dalam negeri ini sebesar Rp 239,37 miliar.

Sementara harga KRL baru dari Jepang sebesar Rp 18,8 miliar dan dalam satu trainset berjumlah 12 unit sehingga harga satu trainset KRL baru buatan Jepang ini sebesar Rp 225,6 miliar. Dengan asumsi kurs 1 Yen Jepang sama dengan Rp 104,44.

Baca juga: KAI Beli KRL Baru dari INKA dan Jepang, Mana yang Lebih Murah?

Namun selama 2023-2027, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI lebih banyak memesan KRL baru dari INKA ketimbang impor dari Jepang, yaitu sebanyak 24 trainset ke INKA dan ke Jepang hanya 3 trainset.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi hal tersebut saat ditemui di sela acara Strategi Green Financing Sektor Transportasi untuk Daya Saing Perkeretaapian Berkeadilan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

"Saya tanya balik, mau kita punya kekuatan enggak untuk membangun industri dalam negeri? Saya enggak jawab," ucap Menhub saat Kompas.com bertanya kenapa harga KRL baru INKA lebih mahal dari KRL baru Jepang.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, hal ini lantaran PT KAI ingin mendukung perkembangan industri perkeretaapian di Indonesia.

"Bangga buatan Indonesia, dukung penuh perkembangan industri KA Indonesia," ujar Risal kepada Kompas.com, Rabu.

Sebagai informasi, PT KAI membutuhkan biaya sekitar Rp 5,7 triliun untuk pembelian 24 trainset KRL baru dari INKA hingga 2027 secara bertahap.

Baca juga: KAI Butuh Dana Rp 676,8 Miliar untuk Impor 3 KRL Baru dari Jepang

Pada 9 Maret lalu PT KAI, PT INKA, dan PT KAI Commuter (KCI) telah menandatangani kontrak pengadaan 16 trainset KRL baru dengan nilai kontrak sebesar Rp 4 triliun.

Sesuai kontrak tersebut, 16 trainset ini akan selesai dibuat pada 2025-2026, yaitu pada 2025 KAI sebanyak 8 trainset dan pada 2026 sebanyak 8 trainset.

Untuk sisa kebutuhan KRL baru dari INKA akan dipenuhi pada 2027 sebanyak 8 trainset dalam kontrak yang berbeda.

Sementara untuk pembelian 3 trainset KRL baru dari Jepang di 2024, PT KAI membutuhkan biaya sekitar RP 676,8 miliar.

Baca juga: KAI Usulkan PMN Rp 2 Triliun untuk Tambah Kereta Baru dan Peremajaan KRL

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyaarkat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyaarkat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

Whats New
Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com