Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam kepemimpinan. Pasalnya, pemimpin dengan kemampuan komunikasi yang efektif akan berhasil dalam memengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan bersama.
Selain itu, komunikasi juga diperlukan untuk membangun komitmen dan loyalitas anggota. Namun, kemampuan komunikasi yang diperlukan dalam kepemimpinan bukan hanya sekadar berbicara, tetapi juga mendengarkan pendapat anggotanya.
Hal ini pun menjadi pembahasan dalam siniar Obsesif bertajuk “Pemimpin Itu Harus Pintar Mendengarkan” dengan tautan akses s.id/ObsesifDengar.
Pemimpin yang memiliki kemampuan mendengarkan dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki anggotanya. Dilansir dari Enterprisers Project, mendengarkan merupakan kemampuan untuk membangun kepercayaan dan menumbuhkan loyalitas.
Selain itu, mendengarkan memiliki manfaat untuk mengembangkan fondasi dari kesadaran dan kecerdasan emosional. Hal ini dapat berdampak baik bagi perkembangan organisasi atau perusahaan.
Menurut Harvard Business School, perusahaan semakin mencari pemimpin yang memiliki kemampuan mendengarkan dengan empati, menerima masukan, dan memengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan bersama.
Baca juga: Passionate Leadership, Kunci Pemimpin Berdampak
Lantas, bagaimana cara mengembangkan kemampuan mendengarkan yang efektif?
Setiap orang harus berusaha menjadi pendengar yang aktif. Hal ini dapat dilakukan dengan hadir sepenuhnya dalam percakapan dan fokus dengan ucapan orang lain.
Hindari aktivitas yang dapat mengganggu saat sedang mendengarkan orang lain, seperti bermain ponsel dan lain-lain. Lebih baik melakukan kontak mata langsung dan mematikan notifikasi agar bisa lebih fokus dengan pembicaraan.
Terkadang, perhatian yang terbagi bisa membuat orang lain kesal dan malas melanjutkan percakapan. Selain itu, hindari juga untuk menyela pembicaraan atau terburu-buru memberikan tanggapan.
Sebenarnya memberikan tanggapan saat mendengarkan orang lain tak selamanya harus dilakukan. Tetapi, tanggapan terkadang diperlukan untuk menunjukkan banyak hal tentang kualitas diri saat mendengarkan.
Sebelum memberikan tanggapan, pikirkan dulu apakah tanggapan itu hanya sekadar basa-basi atau karena merasa terlibat dalam pembicaraan.
Selain itu, coba untuk memberikan tanggapan yang penuh perhatian. Tanggapan ini bisa dilakukan dengan pertanyaan tindak lanjut untuk memperoleh pemahaman dan informasi yang lebih mendalam.
Kemampuan mendengarkan dapat dikembangkan dengan terlibat dan fokus dalam pembicaraan. Hal ini akan menunjukkan keinginan untuk lebih memahami dan terhubung dengan pembicaraan.