Oleh: Ramos Mangihut Yemima S. dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Menjadi pemimpin bukan perkara yang mudah karena diharapkan dapat membawa perubahan. Oleh karena itu, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menciptakan kesuksesan bersama lewat memberi dampak.
Dalam mewujudkannya, diperlukan sikap keterbukaan dan kerelaan untuk terus terhubung dengan anggota tim. Dengan demikian, tercipta sebuah kesungguhan untuk terus berorientasi pada pertumbuhan.
Sama halnya dengan yang dinyatakan oleh Pheseline Felim, Head of Media and Marketing East Ventures.
Dalam siniar Obsesif episode “The Art of Passionate Leadership ft. Pheseline Felim” dengan tautan s.id/ObsesifPheseline, bagi Pheseline, passionate leadership adalah nilai penting dalam mendukung pencapaian sebuah tim.
Konsep passionate leadership berarti kesungguhan dan gairah pemimpin untuk berdampak serta berkontribusi. Jika seorang pemimpin memiliki passion di dalam dirinya, otomatis ia juga memiliki visi, energi, semangat, dan antusias yang kuat.
Selain itu, dilansir dari IIL, menurut Joanna Durand, Global Head EMPO & Enabling Services Bank TD, passionate leadership berarti menjadi pemimpin yang terbuka.
Keterbukaan berarti mampu untuk mendengar dan memahami. Misal, dalam sebuah rapat tim, alih-alih menjadi pusat pembahasan, pemimpin bersikap sebagai pendengar kritik dan aspirasi anggota tim. Dengan demikian, mereka dapat memahami dan mendorong pertumbuhan tim.
Baca juga: 5 Strategi Ciptakan Suasana Positif Tempat Kerja
Jika pemimpin mampu melakukannya, ia mampu membangkitkan semangat kerja tim karena munculnya rasa percaya. Hal ini menunjukkan bahwa passionate leadership memiliki dampak yang sangat besar tak hanya untuk pemimpin, namun juga untuk tim.
Melansir Forbes, menjadi pemimpin, artinya seseorang juga sekaligus menjadi pembimbing. Itulah mengapa, seorang pemimpin tak hanya memikirkan diri sendiri tetapi orang lain yang bekerja bersamanya.
Oleh karena itu, pemimpin harus mengetahui bagaimana bertindak. Caldwell dan Okpala (2022) menyatakan ada delapan karakteristik kunci sebagai pondasi utama dalam menerapkan passionate leadership.
Pertama, seorang pemimpin bertanggung jawab dalam mencapai tujuan yang diinginkan lewat usaha maksimal. Dengan bertanggung jawab, pemimpin akan dihargai anggota timnya.
Kedua, pemimpin dapat mengenal dan memanfaatkan potensi untuk memberi dampak. Hal ini memungkinkan seorang pemimpin dapat menjadi versi terbaik dirinya sendiri dan membantu orang lain mencapai potensi mereka.
Ketiga, pemimpin selalu berkomitmen untuk unggul. Artinya, semangat untuk terus kompetitif dan berkembang dapat mendorong diri sendiri dan orang lain agar mau mencoba hal baru.
Keempat, pemimpin berorientasi pada tindakan. Pemimpin yang baik selalu mendorong tim untuk terus bertindak, mewujudkan tujuan bersama, dan menggerakkan anggota tim dengan semangat yang sama di dalam dirinya.