Pakar Sebut Kejagung Butuh Talenta SDM Berkualitas

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengatakan tantangan Kejaksaan Agung RI saat ini membutuhkan talenta-talenta sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

"Kejaksaan perlu terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, rekrutmen calon jaksa perlu diikuti oleh talenta-talenta yang berkualitas, baik sisi keilmuan maupun sisi integritas," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Saat ini, kata Abdul, tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung berada pada level tertinggi sepanjang sejarah. Oleh karena itu, di tengah kinerja yang makin terpercaya, Kejaksaan memiliki peran vital dalam sistem hukum di Indonesia.

Baca juga: Kejagung Buka Seleksi CASN, Alumni FHUI Didorong Ambil Profesi Jaksa

Puspenkum Kejagung Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta.

Selain menangani perkara pidana dan perdata, jaksa memegang peran strategis dalam mewakili pemerintah sebagai pengacara negara.

"Di era digital, jaksa harus berhadapan dengan tindak pidana yang terjadi di dunia maya alias kejahatan siber. Selain itu, jaksa juga menghadapi tindak pidana yang makin canggih di sektor keuangan," ujarnya.

Menurut dia, penguasaan ilmu hukum tentu menjadi syarat mutlak bagi calon jaksa. Namun, seiring dengan perkembangan tindak pidana yang makin canggih di era digital ini, penguasaan keahlian ataupun keilmuan di luar ilmu hukum juga diperlukan sebagai penunjang.

Selain keterampilan keilmuan, kata Abdul, calon jaksa juga perlu memiliki bekal sikap mental dan disiplin yang terjaga, sebab integritas dan kualitas moral menjadi kebutuhan mutlak lantaran tugas dan kewenangan jaksa mempengaruhi rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat.

Baca juga: RI Butuh 2.000 Jaksa, Alumni Fakultas Hukum UGM Didorong Ikut Seleksi CASN Kejaksaan

"Inti kekuatan jaksa itu kejujuran dan penguasaan ilmu hukum. Dibutuhkan sikap dasar amanah untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan yang sangat rawan," katanya.

Secara terpisah, advokat sekaligus Sekretaris Jenderal Keluarga Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (KAHGAMA) Mandela Sinaga, menyatakan sepakat jika Indonesia membutuhkan jaksa-jaksa unggul yang akan menjadi tulang punggung penegakan hukum di Indonesia.