Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertamax dkk Naik Ikut Mekanisme Pasar

Kompas.com - 02/10/2023, 16:53 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di SPBU milik Pertamina dan swasta naik per 1 Oktober 2023. Penyesuaian harga memang rutin dilakukan setiap awal bulan.

Mengutip laman resmi Pertamina, Sabtu (1/10/2023), kenaikan harga terjadi untuk seluruh jenis BBM non-subsidi yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Penyesuaian harga BBM ini berlaku di seluruh SPBU Pertamina di Indonesia. Sebagai contoh, untuk harga Pertamax di wilayah DKI Jakarta naik menjadi Rp 14.000 per liter, dari sebelumnya Rp 13.300 per liter.

Penyesuaian harga BBM juga dilakukan SPBU swasta seperti Shell, Vivo, dan BP-AKR. Di SPBU Shell, BBM jenis Shell Super naik menjadi Rp 15.380 per liter, dari sebelumnya dijual Rp 14.760 per liter.

Kemudian, Revvo 92 yang sebelumnya dibanderol Rp 14.460 kini menjadi Rp 15.080 per liter. Sementara itu, untuk harga BBM jenis BP 92 dipatok Rp 14.580 per liter atau naik dari bulan lalu yang dijual Rp 13.500 per liter.

Baca juga: Harga BBM Non-subsidi Naik, Inflasi September 2023 Diperkirakan 0,08 Persen

Pergerakan harga minyak dunia dipastikan mempengaruhi harga BBM, terutama BBM nonsubsidi. Ali Ahmudi Achyak, Direktur Eksekutif Center for Energy Security Studies (CESS), mengatakan untuk Jenis BBM Umum (JBU) sudah seharusnya harganya sesuai mekanisme pasar dan menyesuaikan sisi keekonomian.

"Salah satunya harus menyesuaikan dengan komponen harga dasar BBM, termasuk fluktuasi harga minyak dunia. Itu hal yang wajar agar tak menimbulkan kerugian bagi perusahaan penyedia BBM, khususnya Pertamina," kata Ali, melalui keterangannya, Senin (2/10/2023).

Secara umum, lanjutnya, komponen harga dasar BBM terdiri atas biaya perolehan, biaya penyimpanan dan distribusi serta proyeksi margin. Biaya perolehan merupakan biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan BBM.

"Sedangkan biaya penyimpanan dan distribusi merupakan biaya yang dibutuhkan untuk mendistribusikan BBM ke konsumen di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Kompak Naik, Simak Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP AKR

Ali melanjutkan, acuan biaya perolehan BBM yang digunakan adalah harga indeks pasar BBM yang dipengaruhi oleh harga Indonesia Crude Price (ICP). Saat ini (rerata tahun 2023) ICP bisa mencapai 90 dollar AS per barrel sehingga rata-rata harga indeks pasar BBM berada di atas level 100 dollar AS per barrel.

Mulyanto, Anggota Komisi VII DPR RI, menambahkan, komponen utama dalam penentuan harga BBM badan usaha adalah BBM itu sendiri. Kemudian ada biaya transportasi atau distribusi serta margin perusahaan.

"Mengingat BBM kita sebagian besar impor, secara otomatis harga BBM nonsubsidi domestik mengikuti harga pasar BBM dunia. Secara langsung harga BBM domestik mengikut harga rata-rata BBM Plate Singapura," ujar Mulyanto.

Baca juga: Harga Pertamax dkk Naik, Cek Daftarnya di Seluruh Wilayah Indonesia

Batas atas harga BBM nonsubsidi

Sebagai informasi, selama ini ada tiga kategori BBM, yaitu JBT (Jenis BBN Tertentu), JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan), dan JBU (Jenis BBM Umum). Untuk JBT dan JBKP, penetapan harganya oleh pemerintah karena bersubsidi atau dengan penambahan jumlah tertentu.

Sedangkan batas atas untuk harga BBM nonsubsidi termaktub dalam Kepmen ESDM No 62 Tahun 2020 dan Kepmen ESDM No 245K/2022 atas perubahan untuk Kepmen ESDM No 62K Tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com