Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aris Marfai
Kepala Badan Informasi Geospasial

Professor Geografi

Kedaulatan Pangan Melalui Pendekatan Pertanian Presisi

Kompas.com - 04/10/2023, 10:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KEDAULATAN pangan pada prinsipnya adalah suatu konsep untuk memenuhi kebutuhan pangan yang bergizi, berbasis potensi lokal, sesuai secara budaya dan kondisi lingkungan serta dikelola secara bijaksana dengan memperhatikan keberlanjutan yang lestari.

Kedaulatan pangan dapat terwujud salah satunya dengan peningkatan produksi pertanian tanaman pangan.

Peningkatan produksi dapat didorong dengan pendekatan pengembangan pertanian yang tepat, efektif, dan efisien, melalui pendekatan pertanian presisi (Precision farming).

Pertanian presisi merupakan pengembangan pertanian dengan dukungan data dan teknologi untuk pengelolaan lahan dan peningkatan produktivitas.

Pertanian presisi untuk mendukung kedaulatan pangan perlu diawali dengan penyediaan data spasial akurat, meliputi data topografi, kontur, drainase, karakteristik tanah, dan unsur lain dari lahan.

Teknologi penginderaan jarak jauh sebagai bagian dari informasi geospasial dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan, kondisi, dan kesehatan tanaman dari waktu ke waktu beserta perhitungan pendekatan produktivitasnya.

Pemantauan ini membantu mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih atau penanganan masalah seperti hama dan penyakit dengan lebih efektif dan efisien dari segi pembiayaan dan waktu.

Citra satelit dan foto udara dari drone dan wahana lain juga dapat memberikan gambaran visual tentang pertumbuhan tanaman dan kondisi lahan di suatu wilayah.

Misalnya, melalui analisis spektral, citra satelit dapat membantu mengidentifikasi tanaman yang mengalami stres atau defisiensi nutrisi.

Pemanfaatan IoT dan teknologi sensor sangat diperlukan dalam pertanian presisi. Penggunaan sensor tanah, sensor kelembaban, sensor temperatur, dan sensor cuaca, yang diintegrasikan dengan sistem koordinat dan teknologi informasi geospasial memungkinkan petani untuk memperoleh data secara real-time tentang kondisi lahan dan tanaman pada suatu lokasi tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Whats New
Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Whats New
Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Whats New
Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Whats New
Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Whats New
Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Whats New
Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Whats New
Kuliner Korea Makin Digandrungi, 4 Makanan Khas Berikut Bisa Dijadikan Ide Bisnis

Kuliner Korea Makin Digandrungi, 4 Makanan Khas Berikut Bisa Dijadikan Ide Bisnis

Smartpreneur
Alfamidi Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Alfamidi Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Kemenperin Fasilitasi Kemitraan Link & Match Industri Besar dengan  IKM Alat Angkut

Kemenperin Fasilitasi Kemitraan Link & Match Industri Besar dengan IKM Alat Angkut

Whats New
IHSG Ditutup Turun Tipis, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Turun Tipis, Rupiah Menguat

Whats New
Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Masyarakat Diminta Berasuransi

Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Masyarakat Diminta Berasuransi

Whats New
Pendapatan PGAS Tumbuh Jadi Rp 41,42 Triliun pada Kuartal III-2023

Pendapatan PGAS Tumbuh Jadi Rp 41,42 Triliun pada Kuartal III-2023

Whats New
BCA Bakal Bagikan Dividen Interim di Akhir Tahun, Cek Jadwalnya

BCA Bakal Bagikan Dividen Interim di Akhir Tahun, Cek Jadwalnya

Whats New
Rayakan Ultah Ke-8, Shopee 12.12 Birthday Sale Bagi-bagi Cashback 40 Persen Tiap Hari di Shopee Video

Rayakan Ultah Ke-8, Shopee 12.12 Birthday Sale Bagi-bagi Cashback 40 Persen Tiap Hari di Shopee Video

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com