Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brick Luncurkan Layanan Pembayaran Gaji dan Paylater untuk Pelaku Usaha

Kompas.com - 06/10/2023, 12:15 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform pembayaran dan open data Indonesia Brick akan meluncurkan layanan pengiriman uang dan fasilitas paylater bagi para penggunanya yang merupakan pelaku bisnis.

Langkah tersebut dilakukan setelah Brick mengakuisisi perusahaan penyelenggara jasa pembayaran (PJP) kategori 3, yakni PT Eastern Transglobal Remittance (ETR).

Co-Founder dan CEO Brick Gavin Tan mengatakan, akuisisi ini merupakan langkah strategis bagi Brick untuk menyediakan solusi pembayaran bisnis yang lebih inovatif bagi para pelanggan.

Baca juga: Lima Cara Hemat Belanja Online agar Gaji Tak Numpang Lewat

Ilustrasi gaji.SHUTTERSTOCK/TRAVEL MAN Ilustrasi gaji.

"Kami akan memanfaatkan keunggulan yang kami miliki dalam bidang teknologi dan infrastruktur pembayaran untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih mudah, cepat, dan terjangkau bagi para pelaku bisnis di Indonesia melalui teknologi," kata Gavin, di Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Melalui akuisisi tersebut, Brick akan meluncurkan tiga produk pembayaran bagi para pelaku usaha, di mana yang pertama merupakan layanan pengiriman uang ke banyak tujuan secara sekaligus dengan satu klik, BrickPay.

"Fitur-fitur andalannya termasuk tautan pembayaran dengan pengingat otomatis, perhitungan dan pencairan gaji sekali klik, dan pencairan massal," ujar Gavin.

Kemudian, Brick bersama mitranya akan menyediakan fasilitas paylater, BrickFlex, untuk mendukung kebutuhan pembiayaan penggunanya.

Baca juga: Jangan Konsumtif, Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Gunakan Paylater

Layanan terakhir yang akan diluncurkan ialah Brick Financial API, yakni sebuah aplikasi yang memungkinkan bisnis didukung teknologi untuk mengintegrasikan BrickPay ke dalam sistem dan proses bisnis yang sudah ada.

Ilustrasi fitur pay later. SHUTTERSTOCK/PHANUWAT PHIMPHA Ilustrasi fitur pay later.

"Kami ingin membantu mereka yang sering terbebani dengan administrasi keuangan yang berbelit belit untuk lebih fokus mengembangkan bisnis mereka dan mencapai aspirasi sebagai kekuatan ekonomi di masa depan," tutur Gavin.

Gavin menyebutkan, hingga saat ini, Brick telah memproses pembayaran pelaku usaha sekitar 200 juta dollar AS per tahun, di mana angka tersebut ditarget terus meningkat seiring dengan pengembangan layanan yang dilakukan.

"Pengembangan inovasi di Brick tidak hanya berfokus pada pengintegrasian produk keuangan dalam satu ekosistem, tetapi juga memastikan bahwa pengalaman mengelola keuangan secara keseluruhan adalah pengalaman yang menenangkan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com