Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Oktober, Aliran Modal Asing Keluar dari RI Rp 2,5 Triliun

Kompas.com - 07/10/2023, 16:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat sepanjang 2-5 Oktober 2023 terjadi aliran modal asing (capital outflow) keluar pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 2,50 triliun.

Aliran modal asing itu keluar melalui jual neto pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 2,92 triliun.

Sedangkan, aliran modal asing masuk melalui beli neto pasar saham sebesar Rp 20 miliar. Sementara aliran modal asing masuk melalui SRBI adalah Rp 400 miliar.

"Berdasarkan data transaksi 4-7 September 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 2,50 triliun," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, dikutip Sabtu (7/10/2023).

Baca juga: Pemerintah Bakal Perketat Masuknya Barang Impor

Dengan demikian, selama 2023, berdasarkan data setelmen hingga 5 Oktober 2023 (year to date/ytd), terjadi aliran modal asing yang masuk ke pasar SBN sebesar Rp 84,74 triliun.

Begitu pula pada pasar saham, secara keseluruhan tahun berjalan, tercatat total dana asing masuk melalui pasar saham mencapai Rp 6,43 triliun. Sedangkan modal asing masuk dari SRBI Rp 7,65 triliun.

Seiring dengan masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 100,31 bps per 5 Oktober 2023 dari sebelumnya di level 92,41 bps per 29 September 2023.

Baca juga: Berapa Biaya Pernikahan di Park Hyatt Jakarta?

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun menjadi naik ke level 7,03 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 4,719 persen.

"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutup Erwin.

Baca juga: Jokowi Ogah Targetkan Untung Rugi pada Kereta Cepat Whoosh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com