Jeffrey menyebutkan, pengembangan yang dilakukan antara lain meningkatkan user experience serta automation yang akan dilakukan pada kuartal IV-2023 dan pengembangan repo EBUS yang akan dilakukan pada tahun 2024.
"Kami berkomitmen untuk membekali para pelaku pasar dengan terus mengembangkan plaftorm SPPA agar mempermudah perdagangan EBUS di pasar sekunder, meningkatkan efisiensi dan efektivitas perdagangan EBUS, dan menjadikan SPPA sebagai sistem utama dalam perdagangan surat utang di Indonesia,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.