Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup di Zona Hijau, Rupiah Stabil

Kompas.com - 12/10/2023, 17:09 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Kamis (12/10/2023). Sementara itu, rupiah stabil pada akhir perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 6.935,15 atau naik 3,3 poin (0,05 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.931,37.

Mengutip RTI, sebanyak 221 saham melaju di zona hijau dan 330 saham di zona merah. Sedangkan 206 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 12,2 triliun dengan volume 33 miliar saham.

Baca juga: Perang Israel-Hamas Bikin Bursa Saham AS Menguat

Top gainers yang mendorong IHSG di antaranya, Barito Renewable Energy (BREN) yang melonjak 23,7 persen pada level Rp 1.890 per saham. Kemudian, Wismilak Inti Makmur (WIIM) pada level Rp 3.190 per saham atau naik 8,5 persen. Selanjutnya, Sumber Global Energy (SGER) bertambah 7,05 persen dan ditutup pada level Rp 2.430 per saham.

Sementara top losers yaitu Barito Pacific (BRPT) yang ambles 7,3 persen pada posisi Rp 1.135 per saham. Kemudian Pertamina Geothermal Energy (PGEO) yang terkoreksi 6,7 persen pada posisi Rp 1.320 per saham. Selanjutnya, saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) yang melemah 7,5 persen pada posisi Rp 73 per saham.

Adapun bursa Asia ditutup pada teritori positif, dengan kenaikan Nikkei 1,75 persen (558,19 poin) ke level 32.494,69, Strait Times naik 0,8 persen (25,8 poin) ke level 3.218,69, Hang Seng Hong Kong bertambah 1,9 persen (354,1 poin) pada posisi 18.238,21, dan Shanghai Komposit naik 0,94 persen (28,9 poin) pada posisi 3.107,9.

Baca juga: Bursa Karbon Sepi Peminat, OJK: Jangan Bandingkan dengan Saham

Sedangkan bursa Eropa bergerak positif di awal perdagangan, dengan kenaikan GDAXI 0,63 persen (97,5 poin) ke level 15.557,69, sementara FTSE menguat 0,78 persen (59,2 poin) pada level 7.678,9.

Kurs rupiah

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup stagnan. Pukul 14.56 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.700 per dollar AS atau stabil dibandingkan sebelumnya.

ementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Kamis (12/10/2023) pada level Rp 15.702 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Rabu (11/10/2023) sebesar Rp 15.710 per dollar AS.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Perusahaan Sawit PTPS Ambles 33,8 Persen di Awal Sesi

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com