Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 20,52 Triliun

Kompas.com - 13/10/2023, 19:58 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

"Saat ini perekonomian masyarakat sudah menunjukkan perbaikan dan terus meningkat. Kami berharap tren ini dapat terus berkembang sehingga memberikan dampak positif pada sektor usaha lainnya, seperti pariwisata dan sektor produksi yang menjadi keunggulan wilayah Sumatera Utara (Sumut),” jelas Ashraf.

Dengan optimalisasi bisnis didukung oleh layanan digital, lanjut dia, pihaknya optimistis mampu mempercepat penyaluran KUR Bank Mandiri.

“Kami berharap penyaluran KUR dapat berjalan maksimal sampai dengan akhir 2023. Dengan begitu, Bank Mandiri dapat menjangkau lebih banyak calon debitur yang membutuhkan KUR untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM yang lebih baik,” ujar Ashraf.

Baca juga: Wapres Sebut Pelaku UMKM Harus Disadarkan untuk Adaptasi dengan Zaman

Digitalisasi pembayaran untuk UMKM

Selain penyaluran KUR, Bank Mandiri juga terus mendorong penguatan UMKM melalui inovasi digital.

Selaras dengan tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Bank Mandiri, yaitu Menuju Masa Depan, bank berkode emiten BMRI ini merilis aplikasi Livin’ Merchant by Mandiri yang akan menjadi jembatan transaksi pembayaran digitalisasi merchant UMKM.

Sejak diluncurkan pada 12 Juni 2023, Livin’ Merchant telah memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan potensi usahanya.

Menjadi aplikasi kasir alias point on sale (POS), Livin’ Merchant didesain untuk membantu UMKM memberikan pengalaman bertransaksi yang menguntungkan pelanggan saat berbelanja produk pilihan.

Baca juga: Intip Beragam Solusi dari Shopee untuk Bantu Produk UMKM Mendunia

Pertama, pelaku UMKM dapat melakukan registrasi secara digital (fully digital onboarding) dalam kurun waktu 15 menit.

Kedua, setelah registrasi, pelaku UMKM dapat langsung menerima pembayaran transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari berbagai Bank dan e-wallet.

Ketiga, pelaku UMKM juga dapat menikmati biaya transaksi 0 persen.

Terakhir, pelaku UMKM dapat melakukan pencairan dana di hari yang sama hingga tiga kali sehari, sehingga modal bisa dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan usaha.

Kehadiran Livin’ Merchant juga diyakini akan dapat menjawab berbagai tantangan dan persoalan dari layanan POS yang sudah ada di pasaran saat ini.

Baca juga: Bapanas Bantah Penerapan HET Tak Efektif Turunkan Harga Beras di Pasaran

Aplikasi tersebut disiapkan untuk menjadi selling point andalan sebagai upaya memperluas literasi bagi pelaku UMKM khususnya di urban area.

Selain itu, dengan menggunakan Livin’ Merchant, para pelaku UMKM bisa menikmati layanan POS tanpa biaya berlangganan.

Sebagai informasi, potensi ekonomi digital di Indonesia hingga 2030 diperkirakan dapat mencapai Rp 4.531 triliun atau terbesar se-Asia Tenggara.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com