Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ma'ruf Amin Singgung Pasar Tanah Abang yang Sepi...

Kompas.com - 13/10/2023, 18:55 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin buka suara terkait pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta yang sepi akibat tergeser oleh eksistensi pedagang online.

Menurut dia, hal tersebut dipengaruhi oleh kemajuan teknologi digital yang mendorong disrupsi ekonomi.

"Disrupsi menjadi tantangan ekonomi global saat ini. Kemajuan teknologi digital dan inovasi merupakan faktor pendorong utama," kata dia dalam Ijtima' Sanawi Dewan Pengawas Syariah (DPS) XIX 2023, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Mendag Klaim Pasar Tanah Abang Kembali Ramai Usai TikTok Shop Ditutup

Ia menambahkan, pelaku ekonomi yang tidak dapat menyesuaikan diri akan terkena dampak. Hal tersebut lantaran disrupsi ekonomi merupakan keniscayaan yang tak terelakkan

Ia menggambarkan dampak disrupsi akibat kemajuan ekonomi digital menjadi sebab kondisi Pasar Tanah Abang jadi sepi pembeli dalam beberapa waktu terakhir.

Apalagi hal tersebut menghantam mayoritas pedagang pasar konvensional yang merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca juga: Kemendag Tolak Permintaan Pedagang Tanah Abang untuk Tutup E-commerce

"Belum lama kita disuguhi fakta menyedihkan, yaitu pasar konvensional, seperti Pasar Tanah Abang, tergerus oleh pasar digital. Padahal, hampir semua pelaku di pasar konvensional adalah UMKM," imbuh dia.

Untuk itu, ia meminta pelaku UMKM untuk mampu beradaptasi agar mampu bertahan dari tantangan disrupsi ekonomi dewasa ini.

"Mesti segera dilakukan penyadaran kepada pelaku usaha khususnya UMKM untuk menyiapkan diri dan terus adaptif dengan dinamika zaman," tandas dia.

Baca juga: Pedagang Tanah Abang Minta E-commerce Ditutup, Menkop Teten: Itu Ekspresi Kemarahan Saja

Sebagai informasi, disrupsi adalah gangguan yang mengakibatkan industri tidak berjalan seperti biasanya karena bermunculannya kompetitor baru yang jauh lebih efisien dan efektif, serta penemuan teknologi baru yang mengubah peta bisnis.

Pemain lama tentu harus berpikir ulang bagaimana menggodok sekaligus mengimplementasikan strategi baru dalam era disrupsi ini.

Baca juga: Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com