Anda dan pasangan harus mengetahui terlebih dahulu apa yang diajukan masing-masing pihak, karena utang dan aset mempengaruhi kebiasaan belanja dan kualifikasi pinjaman bersama.
Pasangan harus berbagi jumlah utang masing-masing, mendiskusikan rencana pembayaran, dan apakah mereka menangani utang tersebut sendiri atau bersama-sama.
Aset yang Anda peroleh mengungkapkan prioritas Anda dan menjelaskan tujuan keuangan masa depan. Misalnya, jika pasangan sudah mempunyai investasi besar, Anda mungkin lebih maju dalam upaya bersama untuk tabungan pensiun.
Baca juga: Mengenal Palladium, Logam Mulia yang Sering Dipakai Pengantin Pria
Berinvestasi mungkin merupakan bagian penting dari kebiasaan keuangan pasangan Anda, dan mengembangkan sarang telur mungkin menjadi prioritasnya.
Haruskah Anda menggabungkan kehidupan finansial dan pasangan ketika sudah menikah? Dalam beberapa situasi, Anda mungkin tidak punya pilihan, sementara di situasi lain, Anda punya pilihan.
Putuskan bersama apa yang masuk akal bagi Anda dan pasangan. Misalnya, Anda dapat memiliki beberapa akun atau rekening bersama tetapi tetap memiliki akun terpisah.
Gunakan sasaran keuangan yang telah ditetapkan untuk menentukan jenis anggaran bulanan yang akan Anda gunakan, dan sepakati batas pengeluaran.
Baca juga: Pengantin Baru, Jangan Lakukan 5 Kesalahan Keuangan Ini
Anda akan merevisi anggaran selama pernikahan, jadi anggaran tidak harus sempurna pada kali pertama, namun pastikan Anda dapat melacak pengeluaran dan mengukur keberhasilan anggaran.
Kemudian, putuskan siapa yang menangani berbagai tindakan sehari-hari dalam pengelolaan kehidupan finansial dan pembayaran tagihan.