Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Teknologi Bantu Tingkatkan Potensi Pekerja RI dalam Ekosistem Kerja Global

Kompas.com - 23/10/2023, 14:28 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena globalisasi telah mengubah dinamika pasar kerja global. Saat ini, perkembangan teknologi bisa membantu pekerja lokal Indonesia untuk bersaing di ekosistem global.

Hal ini terungkap dalam webinar bertajuk “Transformasi Potensi Pekerja Lokal dalam Ekosistem Kerja Global” yang diadakan Gapai.id dan Startup Studio Indonesia (SSI).

Radityo Susilo, CEO Gapai.id mengatakan, startupnya merupakan platform yang menghubungkan tenaga kerja migran Indonesia untuk memenuhi kebutuhan SDM di luar negeri.

Ia menjelaskan, dengan populasi terbesar keempat di dunia, saat ini Indonesia masih mencatatkan angka pengangguran yang cukup tinggi, yakni 12 juta orang.

Sementara itu, jumlah tenaga migran dari Indonesia baru 72.000, jauh lebih sedikit dibanding Filipina yang mampu mengirimkan 10 kali lipat tenaga migran lebih banyak, sebesar 745.000 ke pasar global, dan angka penganggurannya hanya 2,6 juta orang.

Baca juga: Daftar 10 Negara yang Jadi Tujuan Favorit Pekerja Migran Indonesia

Data Gapai.id, rata-rata pekerja migran dengan skill yang sama bisa mendapatkan gaji hingga 6 kali lipat lebih tinggi di pasar kerja global.

Untuk itu, teknologi dari Gapai.id mampu menciptakan opsi yang lebih beragam bagi pekerja RI dengan membuka akses ke pasar internasional.

Dengan begitu, akan semakin banyak peluang yang bisa diperoleh oleh pekerja Indonesia, seperti mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam lingkungan dan budaya yang berbeda.

"Kami yakin dengan memberikan kesempatan pekerja lokal untuk mendapatkan peluang bekerja di luar negeri, kami sejatinya bisa membantu meningkatkan standar kompetensi dan keterampilan yang bisa dibawa lagi ke Indonesia,” ungkap Radityo dalam keterangan pers, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Menko Airlangga: Hanya 20 Persen Pekerja RI yang Punya Akses ke Dana Pensiun

Boni Pudjianto, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kominfo RI mengatakan, Gapai.id merupakan startup peserta dari Batch ke-7 program Startup Studio Indonesia (SSI).

“Kami melihat startup ini mampu menjawab tantangan sosial yang ada menjadi peluang upskilling serta meningkatkan daya tawar SDM Indonesia di ekosistem kerja global," katanya.

Menurut dia, Kominfo terus berkomitmen untuk mendukung serta membina perjalanan startup digital muda di Indonesia melalui program SSI, agar mereka dapat menavigasi dinamika pengembangan bisnis dan memaksimalkan potensi serta dampak positif bagi masyarakat.

Baca juga: Soal Kualitas SDM RI, PMO Prakerja: Dari 144 Juta Angkatan Kerja Baru 19 Persen Punya Skill

Keamanan pekerja migran

Dengan adanya portal terintegrasi seperti Gapai.id, tenaga kerja migran Indonesia diharapkan bisa terhindar dari upaya penipuan atau pemerasan yang kerap terjadi dalam penyaluran ke luar negeri.

Untuk menjamin keamanan dan keselamatan pekerja, Gapai.id memastikan bahwa setiap perusahaan mitra menerapkan standar ketenagakerjaan yang adil dan etis.

Seluruh lowongan di platform pun telah dikurasi dan disahkan oleh tiga lembaga resmi, yaitu Kemenlu melalui KBRI di negara penempatan, Kemenaker, dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com