Berbagai pertumbuhan bisnis tersebut mendorong pertumbuhan total aset sebesar 3,99 persen dari semula sebesar Rp 75,24 triliun per September 2022, menjadi sebesar Rp 78,24 triliun per September 2023.
Baca juga: Perluas Akses Keuangan, Bank DKI Terus Lakukan Transformasi Digital
Namun demikian, seiring dengan meningkatnya suku bunga The Fed dan BI 7-Day Repo Rate turut mempengaruhi peningkatan beban bunga Bank DKI yang tercatat sebesar Rp 1,88 triliun pada September 2023, dari sebelumnya Rp 1,11 triliun di September 2022.
Adapun kinerja rasio kinerja keuangan penting lainnya juga menunjukkan perbaikan secara konsisten dan terjaga, dengan ROE sebesar 9,44 persen, ROA menjadi 1,51 persen, dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) stabil pada level 79,53 persen.
“Bank DKI juga terus menjaga Tingkat Kesehatan Bank (TKB) pada Peringkat Komposit Sehat. Sebagaimana hasil evaluasi dan penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), posisi sampai dengan bulan Juni 2023 Bank DKI memperoleh Kategori Peringkat Komposit 2 (Sehat)," jelas Romy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.