Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Rumah Sakit Bakal Dibangun di IKN Nusantara

Kompas.com - 27/10/2023, 22:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, berdasarkan pantauannya di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), dua rumah sakit akan melaksanakan groundbreaking sebagai tanda dilakukannya pembangunan.

Danis mengatakan, pembangunan dua rumah sakit tersebut dilakukan investor swasta. Selain dua rumah sakit, beberapa proyek swasta di IKN juga tengah menyiapkan proses groundbreaking.

"Di lapangan itu (persiapan groundbreaking) Hotel Nusantara, Rumah Sakit Abdi Waluyo, Hotel Vasanta, dukungan olahraga FIFA sudah ditindak lanjuti untuk dibangun, yang baru tapi perlu konfirmasi RS Mayapada itu Mayapada karena lokasinya dekat dengan PSSI seberangnya," kata Danis dalam Konferensi Pers di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Progres Pembangunan Istana Presiden di IKN Nusantara Capai 32,9 Persen

"Saya dengar lagi Rumah Sakit Hermina tapi perlu dikonfirmasi lagi, JIS Jakarta internasional School tapi harus konfimasi ke IKN," sambungnya.

Danis juga mengatakan, Bandara VVIP akan melaksanakan groundbreaking yang dijadwalkan pada 1 November 2023 mendatang.

Ia mengatakan, pembangunan Bandara VVIP di IKN tersebut menggunakan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Janji Ekonomi Prabowo-Gibran: Lanjutkan Hilirisasi, IKN, hingga Jaminan Rumah Murah

"Ini (pembangunan bandara VVIP) join (gabungan) Kementeria PUPR dan Kemenhub, itu anggaran APBN," ujarnya.

Lebih lanjut, Danis mengatakan, berdasarkan laporan mingguan per 19 Oktober 2023, progres pembangunan IKN Nusantara tahap 1 mencapai 52,9 persen. Pemerintah, kata dia, menargetkan pembangunan tahap 1 mencapai 70 persen hingga akhir 2023.

Adapun pembangunan fisik tahap 1 di antaranya adalah istana negara, kantor presiden, Bendungan Sepaku Semoi, Jalan tol 3a,3b dan 5a, dan lain-lain.

"Secara keseluruhan kita upayaka progres batch 1 sekitar 52,9 persen itu mencapai 60-70 persen," ucap dia.

Baca juga: PNS Pindah ke IKN, Faisal Basri: Mati Itu Kereta Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com