Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Gula Aren dan VCO Asal Gorontalo Bidik Peluang Ekspor

Kompas.com - 01/11/2023, 20:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Ilustrasi minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO). SHUTTERSTOCK/WORRADIREK Ilustrasi minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO).

Melalui Duta Ekspor Indonesia Timur, Sampoerna bertujuan mencetak wirausaha berkualitas, dengan membawa produk UMKM bernilai tambah ke pasar global. Ke depan diharapkan makin banyak UMKM yang bisa ekspor, termasuk dari kawasan Indonesia Timur.

Bersama dengan wirausaha muda lainnya, para Duta Ekspor Indonesia Timur ini telah mendapatkan pelatihan intensif dari SETC untuk mengembangkan usaha, melihat potensi lokal, dan sejumlah hal teknis yang bisa membawa produk ke luar negeri.

Ibrahim menuturkan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan SETC sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM yang berniat untuk ekspor, mulai dari perhitungan isi kontainer hingga mencari buyer.

SETC, lanjutnya, memberikan banyak wawasan baru dan jaringan yang sangat bermanfaat untuk pengembangan usaha ke depan.

Baca juga: Kisah Sukses Petani Milenial di Pacitan, Ekspor Gula Aren ke Kanada dengan Omzet Belasan Juta Rupiah

Ibrahim menuturkan, ia telah bekerja sama dengan sekitar 27 petani di Gorontalo Utara untuk produksi gula aren bubuk dan VCO. Walau awalnya tak mudah, Ibrahim akhirnya mampu menyakinkan para petani terkait peluang ekspor dari gula aren bubuk dan VCO.

Saat ini, Ibrahim telah mampu memproduksi gula aren serbuk dengan kapasitas 5 ton per bulan dan VCO sebanyak 1 ton per bulan. Kedua produk ini dapat diproduksi sepanjang tahun karena ketersedian bahan baku yang cukup di Gorontalo.

Produk tersebut kini telah dipasarkan di toko ritel lokal dengan merek Gula Aren Mohoingo. Produk gula aren ini dipasarkan seharga Rp15.000 untuk kemasan kecil 100 gram.

“Minat konsumen sangat baik. Saya berharap pelatihan dan pendampingan dari SETC terus berlanjut agar kami bisa tumbuh lebih baik dan makin banyak UMKM yang terbantu,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com