Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Ringgit Malaysia Anjlok ke Level Terendah sejak 1998 | Ini Penyebab Roda LRT Jabodebek Cepat Aus

Kompas.com - 03/11/2023, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Nilai Tukar Ringgit Malaysia Anjlok ke Level Terendah Sejak 1998

Mata uang ringgit Malaysia anjlok ke level terendah sejak krisis keuangan Asia 1998. Faktor utama dari turunnya nilai tukar ringgit adalah karena mata uang tersebut terbebani oleh keniakan dollar AS dan perbedaan suku bunga yang lebar dengan Amerika Serikat.

Pada Oktober 2023, nilai tukar ringgit tercatat pada posisi 4,7635 per dollar AS. Itu merupakan yang terlemah sejak 1998.

Sepanjang tahun ini, ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di Asia setelah yen.

Faktor pelemahan ringgit terbaru terjadi ketika dollar AS menguat karena dorongan permintaan safe haven di tengah kekhawatiran konflik Israel-Hamas.

Di sisi lain, Malaysia juga mencatat penurunan ekspor selama enam bulan berturut-turutpada Agustus 2023. Perlambatan ekonomi China sebagai mitra dagang terbesarnya menjadi faktor utama.

Selengkapnya klik di sini

2. Pesan Sri Mulyani untuk Menteri Keuangan RI Selanjutnya

Masa jabatan menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju akan berakhir pada tahun depan. Seiring dengan semakin dekatnya waktu pergantian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pesan kepada menteri keuangan di era pemerintahan selanjutnya.

Secara garis besar, Sri Mulyani meminta kepada penggantinya untuk bekerja secara baik. Tidak ada pesan atau tugas khusus yang diberikannya.

"Tadi bilang (pesan untuk) menteri keuangan selanjutnya, ya kerja baik-baik saja," kata dia, dalam Kompas100 CEO Forum ke-14, Rabu (1/11/2023).

Namun demikian, wanita yang akrab disapa Ani itu mengingatkan, tugas seorang menteri keuangan tidak lah mudah. Sebab, sebagai bendahara negara, menteri keuangan perlu menemukan ekuilibrium antara kebijakan pendapatan dan belanja negara.

Melihat kebutuhan belanja negara yang terus meningkat, Ani berpesan kepada menteri keuangan selanjutnya untuk mempertahankan besaran pendapatan. Ia menyebutkan, pada 2020-2023 belanja negara meningkat 23 persen, namun pendapatan negara tumbuh lebih pesat lagi, yakni 70 persen.

"Makanya APBN Indonesia relatif sehat," ucap dia.

Selengkapnya klik di sini

3. Bakal Dipakai 2024, Pembangunan Kantor Presiden di IKN Sudah 49 Persen

Pemerintah menargetkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bisa mulai digunakan pada 2024, terutama saat upacara Hari Kemerdekaan RI di 17 Agustus 2024. Saat ini pembangunan Kantor Presiden dan infrastruktur lainnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) pun sedang berjalan.

Untuk Kantor Presiden kini progres pembangunannya sudah mencapai 49,75 persen, sedangkan Istana Negara sudah 33,9 persen.

Hal itu diungkapkan Presiden Komisaris PT PP (Persero) Andi Gani Nena Wea usai melakukan tinjauan langsung ke proyek-proyek IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada 31 Oktober 2023.

"Proses pembangunan Kantor Presiden telah mencapai 49,75 persen, melampaui target yang telah ditetapkan. Untuk target pembangunan Istana Negara juga sudah terlampaui, saat ini telah mencapai 33,9 persen," ujar Andi Gani dalam keterangannya, Rabu (1/11/2023).

Selengkapnya klik di sini.

4. Kemenhub Ungkap Penyebab Roda LRT Jabodebek Cepat Aus

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap penyebab roda kereta LRT Jabodebek yang cepat aus. Kendala teknis ini mengakibatkan 18 rangkaian kereta (trainset) harus dilakukan perawatan.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, berdasarkan hasil inspeksi di lapangan ditemukan pengikisan pada ruas-ruas jalur LRT Jabodebek tertentu.

Hal inilah yang dinilai menjadi penyebab roda kereta LRT Jabodebek cepat aus padahal baru dioperasikan secara komersial 28 Agustus lalu.

"Berdasarkan temuan inspektur kami di lapangan, ditemukan pengikisan (aus) pada ruas-ruas jalur tertentu. Kami tengah melakukan pemeriksaan roda dan kondisi rel untuk mengatasi hal tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11/2023).

Risal menyebut, DJKA telah mengarahkan pihak operator, kontraktor, dan stakeholder lainnya untuk segera menindaklanjuti temuan yang ada sekaligus tetap mempertahankan layanan agar terus berjalan meski perlu dilakukan penyesuaian jadwal. Sebab bagaimanapun, perawatan sarana yang berlangsung saat ini perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan LRT Jabodebek.

Selengkapnya klik di sini

5. Ramai Boikot Produk Pro Israel, Ini Kata Kemenperin

Konflik Israel dan Hamas menimbulkan gelombang protes di berbagai belahan dunia, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Salah satu bentuk protes yang dilakukan masyarakat adalah aksi boikot terhadap produk-produk yang disebut memiliki kaitan dengan Israel.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa selaku pembina industri nasional, tidak dalam posisi mendukung ataupun menolak gerakan boikot produk-produk tersebut.

Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Jenderal Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, Kemenperin fokus pada upaya pengetatan arus barang impor.

"Ranah Kemenperin adalah menjalankan kebijakan-kebijakan yang mendukung produktivitas dan daya saing sektor industri. Saat ini, fokus kami adalah langkah-langkah pengetatan arus barang impor untuk mendukung pengembangan pasar dalam negeri," kata Putu dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023).

Selengkapnya klik di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com