Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara Penghasil Semangka Terbesar di Dunia

Kompas.com - 03/11/2023, 10:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Gambar buah semangka santer berseliweran di media sosial belakangan ini. Semangka ini diidentikan sebagai dukungan terhadap Palestina yang masih digempur habis-habisan oleh Israel.

Buah berdaging merah berbiji itu muncul di berbagai unggahan warganet hingga demonstrasi pro-Palestina di berbagai negara. Ini lantaran semangka kerap sering diasosiasikan dengan simbol dukungan terhadap warga Palestina.

Semangka yang dijadikan simbol untuk mendukung Palestina adalah buah yang sudah tumbuh di Timur Tengah selama berabad-abad, termasuk di tanah Palestina.

Dari warnanya, buah ini juga sangat mirip dengan bendera Palestina. Asal-muasal semangka memang belum disepakati secara pasti, tetapi buah ini diperkirakan berasal dari Afrika Utara, tepatnya Sudan.

Ilustrasi emoji buah semangka.Kompas.com Ilustrasi emoji buah semangka.

Baca juga: Begini Cara Amerika Serikat Mendanai Israel Perang Lawan Hamas

Negara penghasil semangka terbesar di dunia

Nah bicara soal semangka, buah ini sudah dibudidayakan di banyak negara, terutama negara-negara beriklim tropis maupun negara dengan iklim gurun. Asal tahu saja, China selama puluhan tahun menjadi negara penghasil semangka terbesar di dunia.

Berikut ini beberapa negara penghasil semangka terbesar di dunia sebagaimana dirangkum dari World Atlas:

1. China (79,2 juta ton)

China menempati peringkat pertama dengan penghasil semangka terbesar secara global. Sebagian besar Semangka diproduksi di provinsi Gansu, yang iklimnya mendukung untuk penanamannya.

Buah yang dihasilkan di sini memiliki kualitas yang sangat baik karena tipe iklim khusus di wilayah tersebut. Daerah tersebut mempunyai sinar matahari maksimum dan curah hujan di daerah tersebut minimal yaitu 40-538 milimeter.

Baca juga: Pantas Saja Israel Rakyatnya Makmur meski Tanpa Minyak, Apa Sebabnya?

Teknologi budidaya semangka yang digunakan di kawasan tersebut bisa dibilang sangat sederhana, yakni dengan menabur di lahan terbuka, di mana semangka akan tumbuh dengan sendirinya.

2. Turkiye (3,9 juta ton)

Di Turkiye, buah ini sebagian besar diproduksi di Antalya. Provinsi ini sangat terkenal dengan produksi semangka sehingga menjadi tuan rumah festival semangka setiap tahunnya.

Buah ini juga mempunyai tempat penting di negara ini dari sudut pandang ekonomi Turkiye. Sekitar 10 persen pasar semangka secara global dikuasai Turkiye.

3. Iran (3,8 juta ton)

Di Iran, semangka diproduksi di provinsi Hamadan, dan produksinya mencakup hampir 1,2 persen dari total luas provinsi tersebut.

Di luar ketiga negara tersebut, negara produsen semangka lainnya yang volumenya cukup besar adalah Brasil, Uzbekistan, dan Aljazair.

Berikut daftar 10 negara penghasil semangka terbesar dunia dan volume produksinya secara rata-rata dalam setahun:

  1. China 79,24 juta ton
  2. Turkiye 3,92 juta ton
  3. Iran 3,81 juta ton
  4. Brasil 2,09 juta ton
  5. Uzbekistan 1,97 juta ton
  6. Aljazair 1,87 juta ton
  7. Amerika Serikat 1,82 juta ton
  8. Rusia 1,75 juta ton
  9. Mesir 1,68 juta ton
  10. Meksiko 1,19 juta ton.

Baca juga: Gambaran Susahnya Kehidupan Ekonomi dan Pekerjaan Warga Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com