Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Apple Terus Merosot Meski Ada iPhone Baru

Kompas.com - 03/11/2023, 21:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Penjualan Apple terus menurun, meskipun ada permintaan kuat untuk ponsel iPhone dan layanan seperti platform streaming Apple TV+.

Dikutip dari BBC, Jumat (3/11/2023), pendapatan Apple turun 1 persen menjadi 89,5 miliar dollar AS dalam tiga bulan hingga 30 September 2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penjualan komputer Mac dan iPad mengalami penurunan setelah lonjakan minat pasca-lockdown Covid-19.

Ini menandai kuartal keempat berturut-turut di mana penjualan Apple turun dari tahun ke tahun.

Baca juga: Wall Street Hijau, Saham Apple dan Meta Menguat

Ilustrasi Apple Store.UNSPLASH/TAYAWEE SUPAN Ilustrasi Apple Store.

Dalam informasi terkini kepada investor, Apple mengatakan bahwa keuntungannya telah mencapai 23 miliar dollar AS. Laba Apple ditopang rekor baru penjualan iPhone dalam periode tiga bulan.

Laba yang diperoleh dari layanan seperti iCloud dan Apple Music juga mencapai angka tertinggi, menghasilkan 22,3 miliar dollar AS bagi perusahaan yang berbasis di California, AS. Angka tersebut naik 16 persen dari tahun sebelumnya.

Namun, Apple menyebutkan kekhawatiran atas potensi masalah rantai pasokan yang menghambat pengiriman perangkat iPhone 15 Pro dan Pro Max barunya. CEO Apple Tim Cook mengatakan pihaknya bekerja keras untuk memproduksi lebih banyak.

“Kami yakin pada akhir kuartal ini, kami akan mencapai keseimbangan pasokan-permintaan,” katanya.

Baca juga: TikTok Music Ramaikan Pasar Layanan Streaming, Jadi Pesaing Spotify dan Apple Music

Cook mengatakan dia merasa perusahaannya memiliki jaringan produk terkuat yang pernah ada menjelang periode penting perdagangan selama masa liburan Natal.

MacBook Air 15 inci.Apple MacBook Air 15 inci.

Namun, pembaruan terbaru menunjukkan bahwa produk Apple lainnya gagal menangkap imajinasi pelanggan akhir-akhir ini.

Komputer Mac, misalnya, mengalami penurunan penjualan menjadi 7,6 miliar dollar AS pada kuartal tersebut, turun dari 11,6 miliar dollar AS pada tahun sebelumnya.

Apple merilis seri iPhone terbarunya pada bulan September 2023 lalu. Diumumkan bahwa iPhone 15 tidak akan menampilkan port pengisian daya petir miliknya, setelah Uni Eropa memaksakan perubahan tersebut.

Baca juga: Apple Beri Sinyal Naikkan Harga iPhone Pro Rilisan Baru

Sebaliknya, iPhone terbaru ini menggunakan kabel USB-C sebagai standar yang diterima secara universal.

Apple juga menghadapi tantangan di negara lain, dengan ketidakpastian ekonomi yang membebani konsumen di China.

Pada Kamis (2/11/2023) waktu setempat, Apple mengatakan bahwa penjualan di China telah merosot sebesar 2,5 persen, meskipun Cook mengatakan bahwa setelah memperhitungkan kurs, bisnis Apple di China telah tumbuh dari tahun ke tahun.

Cook melakukan kunjungan mendadak ke China bulan lalu, bertemu dengan para gamer di kota Chengdu. Ini menandai kunjungan keduanya ke China, pasar utama Apple, tahun ini, karena operasional Apple di negara tersebut dipersulit oleh pembatasan Covid-19 dan ketegangan AS-China.

Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Valuasi Saham Apple Tembus 3 Triliun Dollar AS

Pada Maret 2023 lalu, Cook mengatakan dia merasa Apple memiliki hubungan "simbiosis" dengan China, yang merupakan basis manufaktur utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com