Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Negara Maju Melambat, Apple Sasar Penjualan di Negara Berkembang

Kompas.com - 22/05/2023, 16:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

HONGKONG, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Apple baru saja meluncurkan toko online di Vietnam.

Hal ini menjadi suatu pertanda semakin pentingnya pasar negara berkembang bagi pembuat iPhone tersebut.

Sekarang, Vietnam dan India menjadi pasar yang penting bagi Apple. Hal ini menyusul perlambatan pertumbuhan perusahaan di pasar negara maju termasuk China.

Apple lantas mendorong perusahaan untuk fokus pada tempat-tempat yang secara tradisional kurang aktif.

Baca juga: Penjualan iPhone Cetak Rekor, Pendapatan dan Laba Apple Malah Turun

Selama beberapa dekade, China telah menjadi pusat pertumbuhan Apple menjadi perusahaan yang paling memiliki valuasi secara global. Selama ini, China memiliki peran sebagai tulang punggung produksi dan konsumsi.

Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook mengatakan, prospek perusahaan di negara berkembang menunjukkan titik terang dalam hasil keuangan perusahaan.

"Apple mencapai rekor sepanjang masa di di Meksiko, india, Filipina, Arab Saudi, Turki, dan UEA, serta sejumlah rekor kuartal Maret, termasuk di Brasil, Malaysia, dan India," ujar dia dikutip dari CNN, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Bos Apple Tim Cook Sebut Tak Pertimbangkan Lakukan PHK Massal

Di sisi lain, Direktur Pelaksana Wedbush Securities Daniel Ives mengatakan, perusahaan yang berbasis di California tersebut melaporkan penurunan kedua berturut-turut pada pendapatan kuartalan Apple secara keseluruhan.

Hal tersebut memicu kekhawatiran tentang perlambatan permintaan yang lebih luas di tengah ketidakpastian ekonomi.

"Jelas, pertumbuhan telah melambat secara global dan dengan demikian memberi lebih banyak tekanan (pada Apple) untuk secara agresif mengejar pasar negara berkembang,” ujar dia.

Ives memprediksi, India, Malaysia, dan India akan menjadi kue yang lebih besar untuk Apple.

Awal penjualan online di suatu negara biasanya mendahului peluncuran toko fisik Apple di suatu negara.

Baca juga: Dongkrak Penjualan, Apple Buka Toko Fisik Pertama di India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com